20151123_092101Bisnis parfum kini sedang ngetren di kalangan kaum wanita muda. Bisnis ini selain menyenangkan karena selalu harum, juga menawarkan keuntungan yang menggiurkan.

Oleh : Alfian Mujani
[email protected]

Saya jatuh cinta dengan usaha parfum karena saya suka we­wangian,’’ ujar Daisy Jeany ke­pada Bogor Today di kawasan Pasar Bersih Sentul City Kabu­paten Bogor, Senin (23/11/2015)

Sebelumnya Daisy menekuni usaha laundry di kawasan Sentul Sirkuit, tak jauh dari kawasan Sentul City. Menu­rut dia, usaha laundry sangat mengun­tungkan dan prospeknya bagus. Namun karena harus berurusan dengan banyak hal mulai mesin cuci, sabun, dan tenaga kerja yang lumayan, dia banting setir ke usaha parfum.

Dasarnya Daisy memang suka parfum dan bergaul dengan orang banyak di ru­ang dan waktu yang berbeda-beda. Sifat dinamis yang dimiliki Daisy ini menjadi modal penting dalam menjalankan bisnis parfum. ‘’Parfum yang saya jual original dari Eropa, tepatnya dari Polandia,’’ ujar Daisy yang mengaku sangat menikmati usaha ini.

Usaha parfum yang dijalankan Daisy tidak memerlukan tempat konvensioanl seperti toko atau butik parfum. Sebab, dia ikut dalam bisnis jaringan yang sudah sangat mapan dan terkenal di dunia, yak­ni jaringan bisnis FM Group.

Keuntungan membuka usaha parfum dengan mengikuti jaringan marketing FM Group, selain bisa melayani konsumen langsung, juga bisa melalui jaringan. ‘’Saya bisa bikin jaringan semacam down line atau semacam reseller, ya semacam agen gitu lah,’’ katanya.

Dengan mengikuti jaringan marketing FM Group, Daisy berpeluang mendapatkan poin dari hasil kerja jaringannya, dan juga bisa mendapat reward yang sangat men­arik. ‘’Kalau jaringan mencapai target, saya mendapat reward jalan-jalan ke Bali. Te­man-teman saya ada yangsudah mendapat tiket ke Polandia, ke pabrik parfum yang kami pasarkan di sini,’’ ujar Daisy.

Parpum yang dijula Daisy merupakan parfum bermerek dan original seperti Emporio Armani, Versace, Hugo Boss, dan sederet parfum ternama yang sudah sangat familiar di kalangan masyarakat menengah atas. ‘’Di Indonesia, banyak artis yang menjadi pelanggan parfum dari FM Group diantaranya Afgan, Raffi Ahmad, bahkan Ustadz Yusuf Mansyur juga memakai parfum produk dari FM Group,’’ ujar Daisy.

Berapa margin yang bisa diperoleh reseller atau agen yang berada di bawah Daisy? Ternyata lumayan, bisa hingga 30% lebih. Sementara harga parfumnya sangat menarik mulai dari Rp 198 ribuan, hingga Rp 400 ribuan untuk jenis parfum yang banyak diminati konsumen di ka­wasan Bogor dan sekitarnya.

Karena sistem bisnis ini menggunakan jaringan FM Group, para agen tak perlu menyetok barang. Mereka cukup memba­wa tester dan katalog yang diperlukan un­tuk jualan. ‘’Barang bisa dikirim langsung dari FM Group Indonesia ke pembeli,’’ kata Daisy.

============================================================
============================================================
============================================================