BANDUNG, TODAY—Snack Bikini (Bihun Kekinian) tenÂgah ramai diperbincangkan di media sosial (medsos). Pasalnya, desain kemasan makanan ringan ini bernuÂansa seronok karena meÂnampilkan wanita berpakÂaian bikini. Pada bagian kemasan tertera bahwa snack diproduksi di BandÂung. Lalu bagaimana penÂgawasan pemerintah?
Kepala Balai Besar Pemeriksa Obat dan Makanan (BBPOM) Bandung Abdul Rahim mengakau sudah mengetahui periÂhal peredaran snack Bikini tersebut. PiÂh a k n y a t e n g a h melakukan penelusuran proÂdusen makanan ringan itu. “Kami masih menelusuri, belum ketemu produsennya. Yang menÂjual secara online itu agak sulit, karena yang bersangkutan tidak menulis alamatnya,†katanya, Rabu (3/8/2016).
Ia menegaskan produk olahan makanan ringan Bikini itu ilegal. PasÂalnya, sambung dia, pemerintah tidak mungkin menerbitkan izin edar terhaÂdap olahan pangan yang memiliki keÂmasan seperti itu. “Kami pastikan itu ilegal enggak ada izin edarnya. Saya sudah tanya ke Disperindag Kota BandÂung itu enggak ada izinnya,†jelas dia.
Abdul mengatakan banyak menerÂima aduan terkait peredaran makanan ringan tersebut di medsos. Namun, dari aduan dan informasi dari maÂsyarakat belum membuat titik terang terkait keberadaan produsennya. “Kami imbau masyarakat jangan beli, karena itu ilegal. Kalau ada yang tahu keberadaan produsennya kami harap melapor,†ujar dia.
Sementara itu, Komisi PerlindunÂgan Anak Indonesia (KPAI) mengamÂbil sikap agar dilakukan pencegahan atas mie ini. Alasannya gambar dan kalimat di mie itu dinilai mengandung pornografi.
Data yang dihimpun menyebutÂkan, mie itu ramai dijual di media soÂsial, salah satunya instagram. Harga perbungkusnya di kisaran Rp 15 ribu. Tampilan kemasan Bikini memperliÂhatkan gambar bikini. Seperti terdapat beberapa foto yang tertera dalam akun BIKINI SNACK OFFICIAL. Di sana ada sekitar 27 foto yang menampilkan para pemesan snack ini. “Selamat sore bikiÂnian gimana hari nya??? Semoga bahaÂgia selalu ya. Jangan Lupa ngemil bikiÂninya pasti tambah bahagia hatinya,†tulis pemilik akun.
Postingan pemilik akun dikomenÂtari oleh beberapa netizen. Mulai dari yang menanyakan harga jual snack ringan tersebut, hingga tulisan bentuk protes terhadap produk ini.
Kemasan Bihun Kekinian (Bikini) ini dilengkapi gambar dan bertuliskan ‘remas aku’ tepat digambar makanan dalam kemasan tersebut. Detikcom mencoba menghubungi melalui pesan singkat namun belum ada jawaban dari pemilik akun ini, bahkan nomor telepon tidak aktif.
Diduga penyebaran produk ini tiÂdak hanya dipesan banyak dari luar negeri saja, beberapa daerah di Jawa Barat seperti Bandung, Sukabumi, Malang, Jambi, Lampung, Cirebon, Bekasi , Surabaya, Purwokerto dan Depok banyak yang memesan.
Produk Snack ini pada bagian belakang kemasan tertulis jelas diÂproduksi oleh Cemilindo Bandung – Indonesia.