Untitled-3MULUTMU adalah harimaumu. Itulah un­gkapan yang berlaku di masyarakat, sebuah ungkapan yang menun­jukkan betapa besar akibat yang ditimbul­kan dari suatu ucapan. Seseorang bisa celaka akibat ucapannya send­iri.Terkadang karena asyiknyamengucapkan atau mengatakan ses­uat tanpa kontrol dan sikap mawas diri, ses­eorang bisa terpeleset pada perkataan yang yang menimbulkan fitnah buat dirinya maupun orang lain.

Dalam sebuah hadis diriwayatkan bahwa ada seorang sahabat yang ber­nama Uqbah bin Amir, bertanya kepada Rasulullah, ia berkata: “Ya Rasulullah, apakah keselamatan itu?” Jawab Rasu­lullah, “Tahan lidahmu, lapangkanlah rumahmu, dan menangislah terhadap kesalahanmu.” (HR. Tirmidzi)

BACA JUGA :  Rangkaian HUT RSUD Leuwiliang ke-14 Penuh Berkah

Oleh sebab itu, kita harus pandai menjaga lisan dan perkataan jangan sampai menimbulkan fitnah yang meru­gikan diri kita dan siapa pun. Karena perbuatan menjaga lisan dan selalu ber­kata yang baik adalah termasuk salah satu tanda kesempurnaan iman. Rasu­lullah bersabda: ‘Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendak­lah berkata yang baik atau diam.’(HR. Bukhari-Muslim)

BACA JUGA :  Sinergi Jaga Ketahanan Pangan, Sekda Kabupaten Bogor Hadiri Rakor Bersama Sekda Se-Jawa Barat 

Sebagai muslim, kita pun me­nyadari bahwa seluruh perbuatan dan perkataan kita kelak akan dipertang­gungjawabkan di hari kiamat. Tidak ada satupun perkataan yang luput dari per­tanggungjawaban di hadapan Allah swt. Allah swt berfirman : ‘Pada hari ketika lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap yang dahulu mereka kerjakan.’ (QS. An-Nur:23)

============================================================
============================================================
============================================================