JAKARTA TODAY – Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendata sebanyak 1.120 kali gempa susulan yang terjadi di Kairatu-Ambon, Maluku hingga Minggu (6/10/2019) pukul 13.00 WIB.

“Sementara aktivitas gempa susulan yang guncangannya dirasakan oleh masyarakat mencapai 118 kali,” ucap Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Rabu 17 April 2024

Daryono menjelaskan bahwa masyarakat perlu memahami proses terjadinya gempa susulan, yakni dalam setiap peristiwa gempa yang kuat terjadi deformasi batuan kerak bumi yang menyebabkan pergeseran blok batuan.

“Karena blok batuan yang bergeser sangat luas, maka terjadilah ketidaksetimbangan gaya tektonik di zona tersebut. Akhirnya muncul gaya-gaya tektonik untuk mencari kesetimbangan menuju kondisi stabil,” terangnya.

============================================================
============================================================
============================================================