HONG KONG TODAY Demonstran antipemerintah melumpuhkan sebagian wilayah distrik finansial di Hong Kong. Seluruh sekolah dan pusat perkantoran ditutup karena gangguan jaringan transportasi umum. Polisi memperingatkan kerusuhan di Hong Kong telah mencapai level yang sangat berbahaya.

Sekitar 1.000 demonstran menutup jalanan di jantung distrik bisnis Hong Kong saat jam makan siang kemarin. Mereka mengenakan masker penutup wajah dan berpakaian ala orang kantornya. Mereka berdemonstrasi dengan membawa batu di jalanan kawasan properti supermahal dan pertokoan brand ternama.

“Sekarang adalah 4 Juni 1989,” demikian tulisan di salah satu butik Georgio Armani. Itu mengacu pada hari demonstrasi di Lapangan Tiananmen, Beijing. Sejumlah aparat kepolisian membubarkan kerumunan massa di dekat bursa saham. Beberapa polisi berkelahi dengan sejumlah demonstran.

Aksi tersebut setelah pada Selasa malam terjadi kerusuhan di beberapa kampus di Hong Kong. Para demonstran marah dengan tindakan polisi yang semakin brutal dan intervensi Beijing dalam kebebasan berpendapat dalam “satu negara, dua sistem”. China membantah melakukan intervensi dan menyalahkan Inggris dan Amerika Serikat yang memicu permasalahan di Hong Kong.

BACA JUGA :  Pj. Bupati Bogor Sampaikan Laporan Keuangan Pemkab Bogor Tahun 2023 Kepada BPK

Para demonstran di banyak kampus di Hong Kong kemarin masih bersitegang dengan aparat kepolisian. Mahasiswa membangun barikade di sekitar kampus mereka. Mereka menjaga kampus dari penyusupan orang asing dengan melakukan pengecekan orang yang masuk ke wilayah mereka.

Pasukan anti huru-hara bersiaga di sekitar kampus dan enggan menerobos barikade. Para demonstran akan bertindak lebih radikal ketika malam hari tiba. Anak muda adalah generasi mendatang bagi Hong Kong,” kata Cheung, 30, alumni universitas yang mengirimkan makanan bagi mahasiswa di almamaternya.

BACA JUGA :  Pj.Bupati Bogor : Peringatan Nuzulul Quran Jadi Refleksi Pengamalan Nilai Al Qur’an Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Biro Pendidikan Hong Kong kemarin menutup semua sekolah. Fokus utama penutupan sekolah adalah taman kanak-kanak. Beberapa universitas juga meliburkan mahasiswanya dan memberlakukan pembelajaran online. Itu dilakukan pemerintah khawatir aksi kerusuhan semakin meluas.

Sebelumnya pada Selasa malam, kerusuhan terjadi di Universitas China di Hong Kong. Banyak ledakan, kepulan asap, teriakan, dan tembakan gas air mata pada aksi demonstrasi tersebut. Beberapa demonstran juga terluka akibat tembakan peluru karet.

Polisi mengungkapkan, mereka membantu sekelompok mahasiswa asal China daratan yang melarikan diri dari Universitas China dengan kapal karena mereka khawatir dengan keselamatan mereka. Di tempat lain di Hong Kong, para aktivis masih memblokade jalanan, membakar sejumlah mobil, membakar pos kepolisian dengan bom molotov, dan menyerang sejumlah pusat perbelanjaan.

============================================================
============================================================
============================================================