JAKARTA, TODAY — Nilai tukar rupiah terÂhadap dollar Amerika Serikat (USD) makin perkasa. Meski masih pada kisaran angka Rp 14.000/USD, namun menunjukkan tren ruÂpiah kian menguat dibandingkan hari-hari sebelumnya.
Pada Selasa (6/10/2015) siang nilai rupiah terus menguat terhadap USD, hingga di level Rp 14.170. Penguatan rupiah yang cukup sigÂnifikan ini diyakini sebagai dampak dari paket kebijakan ekonomi pemerintah jilid II yang telah diluncurkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan beberapa hari lalu.
“Rupiah terus menguat. Penguatan terbesar 2,5%, ditÂambah lagi diluncurkan paket stimulus ke-2, sangat memÂbantu,†ujar Presiden Direktur PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BII) Taswin Zakaria, di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (6/10/2015).
Penguatan ini, menurut Taswin, akan berlanjut seiring diterbitkannya paket kebijakan lanjutan atau paket kebijakan ekonomi jilid III. “Sangat membantu dan ke depan akan lebih baik,†ujarnya.
Sentimen positif tersebut, kata Taswin, membuat aliran dana asing kembali masuk ke Indonesia. Rupiah pun menguat. “Seminggu terakhir ada rally, stock exchange juga. Ini sign posiÂtif, beberapa investor kembali tempatkan aset di Indonesia. Ini perkembangan yang sangat baik,†ujarnya.
Pada perdagangan Selasa (6/10/2015) pagi, nilai tukar ruÂpiah terhadap USD sudah menunjukkan tren menguat. Mata uang Paman Sam itu jatuh hingga di bawah Rp 14.200.
Seperti dikutip dari data perdagangan Reuters, Selasa (6/10/2015), pagi tadi USD dibuka naik tipis di posisi Rp 14.456 dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 14.452.
Namun tak lama setelah itu USD langsung menukik tajam ke posisi terendahnya hari ini di Rp 14.170. Dolar AS pun maÂsih terus melemah. Posisi tersebut dipertahankan USD sampai menjelang siang. Tren penguatan rupiah ini sudah terjadi sejak awal pekan ini.
Sepanjang tahun 2015 ini, mata uang Garuda masih meÂlemah 14% terhadap dolar AS. Tren melemahnya dolar AS diaÂkibatkan spekulasi pelaku pasar atas The Fed yang tidak akan naikkan suku bunga tahun ini.
Sehari sebelumnya (Senin, 5/10/2015) nilai tukar USD suÂdah masuk dalam tren melemah terhadap rupiah. Mata uang Paman Sam itu turun sampai ke kisaran Rp 14.409.
Seperti dikutip dari data perdagangan Reuters, dolar AS sudah melemah sejak membuka perdagangan pagi, yaitu di kisaran Rp 14.467 dibandingkan posisi pada penutupan perdaÂgangan akhir pekan lalu di Rp 14.716 per USD.
Secara perlahan tapi pasti, rupiah terus menguat dan membuat dolar AS mencapai titik terendahnya hari ini di Rp 14.409. Sebelum penutupan perdagangan, USD sedikit bergerak ke atas dan ditutup di kisaran Rp 14.432.
(Alfian Mujani)