MAKKAH, TODAY — Bencana tak habis-habisÂnya datang mengiringi jamaah haji. Setelah crane ambruk, insiden kembali terjadi di tengah pelaksanaan ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi. Sebuah hotel terbakar, lebih dari 1.000 jamaah asal Asia dievakuasi, dua orang terluka. Kabar yang dihimpun, insiden dipicu akibat seorang jamaah haji lupa mematikan kompor saat selesai memasak. Kebakaran terjadi di kamar nomor 810 milik jamaah haji asal IndoÂnesia bernomor 403, Kamis(17/9/2015) dini hari. “Benar, ada kebakaran di kamar nomor 810 pada pemondokan (hotel) jamaah haji kita nomor 403 di Aziziyah Syamaliyah,†kata Menteri Agama RI Lukman Saifuddin, Kamis (17/9/2015).
Menurut Lukman, kebakaran diseÂbabkan penghuni kamar sedang memaÂsak nasi dengan rice cooker tapi ditingÂgal pergi cukup lama.
Akibatnya, beberapa jamaah terÂpaksa dievakuasi ke hotel Holiday Inn yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi yang terbakar. “Tak ada korban luka dan jiwa,†kata Lukman. “Tapi kondisi hotel berantakan akibat proses pemadaman api oleh petugas pemadÂam kebakaran,†kata dia.
Namun, pada Kamis petang, jamaah yang dievakuasi sudah diperbolehkan untuk kembali ke hotel semula. DiberiÂtakan kantor berita Arab Saudi, Saudi Press Agency, SPA, kebakaran terjadi pada Kamis dini hari (17/9) di lantai delapan hotel di wilayah Al-Aziziyah, Mekkah. SPA menuliskan bahwa api berasal dari salah satu kamar di lantai delapan di hotel 11 lantai tersebut. SeÂbanyak 1.028 jamaah asal Asia berhasil diungsikan.
Tidak disebutkan dari negara mana di Asia para jamaah itu berasal. Pejabat Indonesia yang berwenang menangani jamaah haji belum berhasil dihubungi.
Menurut juru bicara pertahanan sipil haji, Kolonel Abdullah Al-Orabi Al-Harthy, laporan kebakaran pertama kali disampaikan pada pukul 00.30 Kamis dini hari. Enam tim langsung diturunkÂan ke lokasi. Dua orang jamaah terluka dalam insiden tersebut, tidak disebutÂkan identitas mereka.
Harthy mengatakan, mereka telah berkoordinasi dengan Kementerian Haji untuk mengakomodasi para jeÂmaah dan memberikan permukiman yang layak untuk mereka tinggali selaÂma beribadah di Mekkah.
Sebelumnya insiden mematikan terjadi di Masjidil Haram saat crane amÂbruk dan menimpa para jamaah. SebanÂyak 111 orang meninggal, 11 di antaranya berasal dari Indonesia.
(Yuska Apitya Aji)