SEMARANG TODAY – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut sirkulasi siklonik di sekitar perairan barat daya Lampung menyebabkan terbentuknya belokan angin di sekitar wilayah Jawa. Sementara itu, kondisi labilitas atmosfer cukup signifikan menyebabkan peningkatan massa udara basah di wilayah Jawa Tengah.

Kepala BMKG Ahmad Yani Semarang, Achadi Subarkah Raharjo mengatakan, faktor tersebut menyebabkan peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan yang cukup signifikan di wilayah Jawa Tengah. Berdasarkan kondisi tersebut, Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang memprakirakan dalam periode sepekan ke depan, curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir berpotensi terjadi di sejumlah wilayah.

BACA JUGA :  Kurangi Peradangan Pada Tubuh, Ini Dia Buah Terbaik yang Bisa Dikonsumsi

“Hujan lebat diperkirakan terjadi pada Rabu (29/1/2020) meliputi wilayah Majenang, Bumiayu, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Magelang, Kebumen, Purworejo, Temanggung, Sragen, Karanganyar, Wonogiri, Surakarta, Klaten, Sukoharjo,” kata Achadi dalam siaran pers, Rabu (29/1/2020).

============================================================
============================================================
============================================================