JAKARTA TODAY– Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dipreÂdiksi akan lebih optimal tahun ini. Hal ini didorong oleh pasar modal IndoneÂsia yang memimpin emerging market di Asia dan seiring langkah Indonesia menyontoh sikap moneter AS.
Alhasil, PT Daewoo Securities InÂdonesia menaikkan target IHSG dari 5.550 menjadi 5.719 tahun ini. Kepala Riset PT Daewoo Securities Indonesia Taye Shim yakin, IHSG masih ada keÂsempatan untuk naik ke angka 5.500 dalam waktu dekat ini.
“Sejak tax amnesty, IHSG naik luar biasa. Secara weekly, IHSG bergerÂak uptrenddan bisa lebih kencang lagi. Dengan begitu maka keadaan akan seÂmakin bullish,†ujarnya.
Adapun Taye mengatakan, reÂturn IHSG secara year to date (YTD) adalah yang tertinggi di Asia. Bahkan sejumlah negara Asia lainnya mengalÂami pelemahan. Misalnya Jepang yang minus 14,6%.
“Dengan return YTD 18%, IndoneÂsia telah menjadi juara emerging marÂket saat pertumbuhan pasar modal negara-negara berkembang lainnya sangat lemah,» ujarnya.
Menurut Taye, ada beberapa kondisi yang memberi dampak positif bagi market Indonesia, yakni terkait penurunan suku bunga dan program tax amnesty. Dalam hal penurunan bunga misalnya, seÂcara year-to-date suku bunga BI telah terpotong 100bps.
BI juga telah mengganti suku bunga acuan ke 7-day repo rate. Adapun latar belakang makro yang mendukung dengan inflasi 3,2% YoY terhitung Juli tahun ini.