Berita-2-(crop)-(1)JAKARTA, Today – Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai Dana Moneter Internasional memiliki dosa yang besar kepada Indonesia karena dianggap menjadi pe­nyebab utama krisis moneter pada 1998.

Kalla mengatakan kesalahan terbesar pemerintah saat itu ialah terlalu percaya pada lembaga pem­b i a y a a n multilateral Inter­national Monetary Fund (IMF). “Waktu saya bertemu Christine Lagarde saat dia kemari, saya bilang anda punya dosa yang tinggi,” ujarnya, Rabu (9/9/2015).

BACA JUGA :  Resep Membuat Ikan Asin Sambal Belimbing, Perpaduan Asam Asin Pedas

Alasannya, IMF dianggap memiliki resep yang sama dalam menyelesaikan persoalan ekonomi, yakni memberi so­lusi hanya dari sisi moneter.

Dia mencon­tohkan, strategi IMF dalam menyele s a i ­kan inflasi ialah dengan meningkatkan suku bunga, padahal ting­kat bunga meru­pakan bagian dari biaya yang juga bisa meningkatkan inflasi. “Kalau bunga tinggi maka inflasi juga tidak bisa se­lesai, maka berkejaranlah bunga dan inflasi. Makin tinggi makin susah. Terlalu percaya IMF,” tuturnya.

BACA JUGA :  5 Manfaat Kubis Merah untuk Kesehatan yang Jarang Orang Tahu

Krisis ekonomi yang terjadi di Indo­nesia 17 tahun silam tidak hanya disebab­kan kondisi ekonomi dan politik, melainkan diper­parah oleh kondisi alam yang tak mendukung karena terjadi el nino. Melalui pengalaman yang dimiliki para ahli di Negeri Katulistiwa, dia berharap Indonesia bisa terhindar dari krisis yang berpotensi terjadi aki­bat pengaruh global.

(Adil | net)

============================================================
============================================================
============================================================