JAKARTA TODAY- Sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia, menjelang bulan puasa berbagai kebutuhan bahan pokok untuk makanan meningkat dari hari-hari biasanya. Seperti halnya minyak goreng. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Selasa (23/5/2017), impor minyak goreng menjelang puasa meningkat 73,7%.
Impor minyak goreng per April 2017 sebesar 4.745 ton atau tumbuh 73,7% jika dibandingkan pada Maret 2017 yang sebesar 2.731 ton. Adapun, total impor minyak goreng per April sebesar US$ US$ 4,8 juta dari Maret 2017 yang hanya US$ 3,4 juta.
Impor minyak goreng yang dilakukan Indonesia per April 2017 paling besar dari Tiongkok, yakni 2.007 ton dengan nilai US$ 1,3 juta. Lalu diikuti Malaysia dengan 1.313 ton yang nilainya US$ 1,4 juta.