20140508_HUT-PBSI_PelepasanJAKARTA, TODAY – Tim Indone­sia secara resmi dilepas menuju putaran final Piala Thomas-Uber 2016. Di Kunshan, China, tim Thomas ditargetkan juara sedan­gkan tim Uber sampai semifinal.

Pengukuhan tim Thomas-Uber ditandai dengan cium ben­dera oleh masing-masing peng­gawa. Acara dilaksanakan di pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Senin (9/5/2016).

Acara itu sekaligus menjadi perayaan ulang tahun PBSI ke-65. Acara dipimpin Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan.

“Kami mempunyai modal ba­gus sebagai juara Kejuaraan Be­regu Asia kelompok putra. Tapi jangan over confident juga. Tar­getnya kalau bisa menjadi juara,” kata Gita dalam sambutannya.

Indonesia mempunyai his­tory cukup bagus 13 kali juara Thomas. Terakhir 2002 terakhir, hampir 14 tahun lalu. Malah Uber terakhir sudah lebih lama 1996. Tidak ada alasan untuk tidak memenangi Thomas Cup untuk ke-14 kalinya dan Uber Cup un­tuk keempat kalinya. Momen itu suatu saat akan dapat hanya ting­gal waktunya.

“Untuk tim Uber memang tidak seoptimistis tim Thomas, target mereka sampai semifinal,” ucap dia.

Di babak grup Piala Thomas, Indonesia akan menghadapi Thailand, India, dan Hong Kong. Sementara pada babak grup tim Uber, Indonesia akan berhada­pan dengan Bulgaria, Thailand, dan Hong Kong.

BACA JUGA :  Kang Jaya Cup Mini Soccer Turnamen, Cegah Maraknya Kenakalan Remaja

Rencananya tim Thomas-Uber Indonesia akan berangkat ke Kunshan pada hari Rabu, 11 Mei dengan penerbangan Garu­da Airlines.

Sementara itu, Pemain ganda putra Indonesia Hen­dra Setiawan optimistis memenuhi target juara di Pi­ala Thomas kali ini. Dia sama sekali tak meragukan kemam­puan para pemain muda di sektor tunggal.

Sektor tunggal Indonesia menuju Piala Thomas memang didominasi pemain muda. Di an­tara empat pemain yang diboy­ong ke Khunsan, China, dalam putaran final mulai 15-22 Mei, hanya Tommy Sugiarto yang pu­nya pengalaman panjang di tur­namen beregu.

Sisanya, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Ihsan Maulana Mustofa, boleh dibilang adalah muka-muka baru di turnamen beregu level dunia. Di antara tiga pemain itu, hanya Ihsan yang pernah memperkuat tim Thomas.

Kekuatan lebih meyakinkan dimiliki sektor ganda. Ada pa­sangan yang sudah langganan juara super series dan juara du­nia, Hendra/Mohammad Ahsan yang didampingi Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, serta Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Gideon Fernaldy.

Bekal cukup meyakinkan di­miliki Indonesia setelah menjadi kampiun di Kejuaraan Beregu Asia di Hyderabad, India bulan Februari. Kala itu, Indonesia menjadi juara setelah mengalah­kan Jepang di babak final.

BACA JUGA :  Basket Ramadan Cup 2024, Siapkan Atlet Berprestasi

“Saya tidak pernah meragu­kan kemampuan para pemain muda ini,” kata Hendra dalam obrolan dengan detikSport, Senin (9/5/2016).

Jonatan mampu mem­buktikan dirinya bisa ber­saing sampai di semifinal Malaysia Terbuka. Ihsan tentunya juga mendapatkan bekal bagus setelah dua kali beruntun menghadapi Lin Dan. Itu jadi modal bagus ke Piala Thomas.

“Melihat drawing di babak grup memang ya kekuatan tim lain sudah berimbang dengan kita, tapi kami harus menang kan,” tutur bapak dua anak itu.

Pada persaingan babak grup, Indonesia akan menghadapi Hong Kong dalam laga pertama. Kemudian menghadapi Thailand kemudian ditutup versus India.

Untuk memudahkan lang­kah ke babak perempatfinal, Indonesia wajib menjadi juara Grup B. Dengan posisi juara grup dipastikan sebuah tim bakal terhindar berjumpa den­gan juara grup lain saat drawing babak perempatfinal.

Sebagai catatan, dua ta­hun lalu Indonesia terhenti di babak semifinal usai dika­lahkan Malaysia dengan skor 3-0. Di ajang itu, juara direbut Jepang.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================