JAKARTA, TODAYÂ – Tim IndoneÂsia secara resmi dilepas menuju putaran final Piala Thomas-Uber 2016. Di Kunshan, China, tim Thomas ditargetkan juara sedanÂgkan tim Uber sampai semifinal.
Pengukuhan tim Thomas-Uber ditandai dengan cium benÂdera oleh masing-masing pengÂgawa. Acara dilaksanakan di pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Senin (9/5/2016).
Acara itu sekaligus menjadi perayaan ulang tahun PBSI ke-65. Acara dipimpin Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan.
“Kami mempunyai modal baÂgus sebagai juara Kejuaraan BeÂregu Asia kelompok putra. Tapi jangan over confident juga. TarÂgetnya kalau bisa menjadi juara,†kata Gita dalam sambutannya.
Indonesia mempunyai hisÂtory cukup bagus 13 kali juara Thomas. Terakhir 2002 terakhir, hampir 14 tahun lalu. Malah Uber terakhir sudah lebih lama 1996. Tidak ada alasan untuk tidak memenangi Thomas Cup untuk ke-14 kalinya dan Uber Cup unÂtuk keempat kalinya. Momen itu suatu saat akan dapat hanya tingÂgal waktunya.
“Untuk tim Uber memang tidak seoptimistis tim Thomas, target mereka sampai semifinal,†ucap dia.
Di babak grup Piala Thomas, Indonesia akan menghadapi Thailand, India, dan Hong Kong. Sementara pada babak grup tim Uber, Indonesia akan berhadaÂpan dengan Bulgaria, Thailand, dan Hong Kong.
Rencananya tim Thomas-Uber Indonesia akan berangkat ke Kunshan pada hari Rabu, 11 Mei dengan penerbangan GaruÂda Airlines.
Sementara itu, Pemain ganda putra Indonesia HenÂdra Setiawan optimistis memenuhi target juara di PiÂala Thomas kali ini. Dia sama sekali tak meragukan kemamÂpuan para pemain muda di sektor tunggal.
Sektor tunggal Indonesia menuju Piala Thomas memang didominasi pemain muda. Di anÂtara empat pemain yang diboyÂong ke Khunsan, China, dalam putaran final mulai 15-22 Mei, hanya Tommy Sugiarto yang puÂnya pengalaman panjang di turÂnamen beregu.
Sisanya, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Ihsan Maulana Mustofa, boleh dibilang adalah muka-muka baru di turnamen beregu level dunia. Di antara tiga pemain itu, hanya Ihsan yang pernah memperkuat tim Thomas.
Kekuatan lebih meyakinkan dimiliki sektor ganda. Ada paÂsangan yang sudah langganan juara super series dan juara duÂnia, Hendra/Mohammad Ahsan yang didampingi Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, serta Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Gideon Fernaldy.
Bekal cukup meyakinkan diÂmiliki Indonesia setelah menjadi kampiun di Kejuaraan Beregu Asia di Hyderabad, India bulan Februari. Kala itu, Indonesia menjadi juara setelah mengalahÂkan Jepang di babak final.
“Saya tidak pernah meraguÂkan kemampuan para pemain muda ini,†kata Hendra dalam obrolan dengan detikSport, Senin (9/5/2016).
Jonatan mampu memÂbuktikan dirinya bisa berÂsaing sampai di semifinal Malaysia Terbuka. Ihsan tentunya juga mendapatkan bekal bagus setelah dua kali beruntun menghadapi Lin Dan. Itu jadi modal bagus ke Piala Thomas.
“Melihat drawing di babak grup memang ya kekuatan tim lain sudah berimbang dengan kita, tapi kami harus menang kan,†tutur bapak dua anak itu.
Pada persaingan babak grup, Indonesia akan menghadapi Hong Kong dalam laga pertama. Kemudian menghadapi Thailand kemudian ditutup versus India.
Untuk memudahkan langÂkah ke babak perempatfinal, Indonesia wajib menjadi juara Grup B. Dengan posisi juara grup dipastikan sebuah tim bakal terhindar berjumpa denÂgan juara grup lain saat drawing babak perempatfinal.
Sebagai catatan, dua taÂhun lalu Indonesia terhenti di babak semifinal usai dikaÂlahkan Malaysia dengan skor 3-0. Di ajang itu, juara direbut Jepang.
(Imam/net)