JAKARTA, TODAYÂ – Meski persiaÂpan masih jauh dari matang, KeÂmenterian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tetap berharap MoÂtoGP bisa digelar 2017 mendatang. Awal Februari lalu, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi melakukan pertemuan dengan perwakilan tim Dorna Dorna, Javier Alonso, di kawasan Senayan, Jakarta.
Dalam pertemuan itu, awalÂnya Indonesia ditenggat sampai 29 Februari.
Belakangan, Dorna kembali melakukan komunikasi dan InÂdonesia mendapat tambahan waktu hingga Juni mendatang untuk menuntaskan masalah administrasi seperti masterplan dan kontrak. Dengan harapan MotoGP bisa tetap digelar 2017 mendatang.
Hingga hari ini, pemerintah baru menyiapkan dua opsi sirkuit yang memungkinkan jika ingin tetap menggelar MotoGP pada taÂhun depan.
Yang pertama adalah memÂbangun sirkuit di sekitaran Gelora Bung Karno, atau kembali ke renÂcana awal menggunakan sirkuit Sentul. Namun dengan skema anggaran yang berbeda.
“Pada saat bertemu dengan Alonso, sirkuit yang dibahas sebenarnya hanya satu, yakni GBK. Kami tidak menyebut yang lain. Saat itu, Alonso menyamÂbut baik dan menanggapi denÂgan ungkapan fantastis. Tapi Alonso tidak mempermasalahÂkan bila GBK tidak jadi, asalÂkan ada tempat lain menggelar MotoGP,†kata Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan KeÂmenpora, Gatot S. Dewa Broto di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (12/2/2016).
Pun jika ingin kembali menggunakan Sirkuit Sentul tiÂdak akan menjadi masalah seÂlama mekanisme anggarannya swasta murni.
Pengelola Sirkuit Sentul, Tinton Soeprapto sudah menÂgatakan kalau renovasi menjadi bagiannya, sementara infrastrukÂtur di luar sirkuit menjadi urusan pemerintah, termasuk event fee.
Bicara soal lahan di bagian mana yang akan dibangun sirkuit di kawasan GBK, Kemenpora sudah berancang-ancang mengÂgunakan dua jalan yang bakal dipakai, yakni Jalan Asia-Afrika atau Jalan Pemuda.
“Sudah ada yang mengusulÂkan seperti itu. Nanti paddock yang ada di gambar (sirkuit jalanÂan di GBK) akan ada di pintu 7, deÂpan TVRI. Nanti di kanan-kirinya ada paddock VVIP,†imbuhnya.
Lebih lanjut Gatot menyamÂpaikan dengan waktu yang terÂsisa pihaknya yakin waktu yang tersedia bisa termanfaatkan dengan baik.
“Itu urusan teknis ya. SepÂerti GBK itu urusan KemenÂterian PU dan Pera dengan konsultan Mereka yang lebih mengerti detail teknisnya sepÂerti apa. Yang jelas kami usaÂhakan MotoGP tetap digelar 2017,†tandasnya.
(Imam/net)