Alphabet, induk perusahaan Google berhasil menggeser posisi Apple sebagai perusahaan termahal di dunia. Alphabet mencatat keuntungan mencapai USD 4,9 miliar (3,4 miliar euro) di kuartal IV-2015, naik dari perolehan laba di tahun lalu sebesar USD 4,7 miliar.
Oleh : Alfian Mujani
[email protected]
Harga sahamnya pun melÂonjak hingga 9% dalam beÂberapa jam perdagangan. Dengan keuntungan tersebut, berarti nilai perusaÂhaan Alphabet saat ini mencapai USD 568 miliar, jauh lebih tinggi dibandingkan nilai Apple sebesar USD 535 miliar.
Secara tahunan, Alphabet mencatatkan keuntungan menÂcapai USD 16,3 miliar, namun terÂdapat business lost sebesar USD 3,6 miliar selama periode tersebut.
Sedangkan pendapatan operaÂsional Google naik menjadi USD 23,4 miliar. “Sepertinya Google akan terus melanjutkan bisnis layanan mobile,†kata Neil Doshi, Direktur Penelitian di Mizuho Securities, seperti dilansir BBC, Selasa (2/2/2016).
“Dua atau tiga tahun yang lalu, moÂbile adalah sesuatu yang tidak mungkin bagi Google. Ada kekhawatiran akan ada dampak negatif pada bisnis deskÂtop,†ujarnya.
Harga saham Alphabet melonjak menjadi USD 750 pada 1 Februari 2016. Sementara harga saham Google juga naik 8,5 kali lipat sejak pertama kali melantai di tahun 2004 sebesar USD 85.
Jika pekan lalu Apple mendapatkan banyak tekanan karena tidak mampu menghasilkan ide cemerlang, berbeda dengan Alphabet yang saat ini sedang dihargai oleh banyak kalangan.
Meskipun terdapat business lost sebesar USD 3,6 miliar, namun AlphaÂbet masih tetap menarik bagi investor.
Keuntungan terbesar dari peruÂsahaan adalah iklan. Semua dibayar berdasarkan banyaknya clickers. Pendapatan yang dihitung berdasarÂkan klik ini naik 31%, dan 40% berasal dari Google.
Di tahun 2010, Apple menjadi perusahaan yang paling mahal di Amerika Serikat, yang saat itu menggeser Microsoft. Namun saat ini, Apple digeser Alphabet.
Sementara itu, di Inggris, pendapaÂtan Alphabet naik 16% menjadi USD 1,92 miliar pada kuartal IV-2015. (dtc)