BADAN Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi Juli 2016 sebesar 0,69 persen, naik tipis dibandingkan realisasi inflasi bulan sebelumnya yang sebesar 0,66 persen.
Oleh : Yuska Apitya
[email protected]
Kalau kami bandingkan inflasi di bulan Juli seÂjak lima tahun terakhir, inflasi Juli 2016 ini palÂing rendah,†tutur Kepala BPS Suryamin dalam konferensi pers di kantornya, Senin (1/8/2016).
Sebagai pembanding, SuryÂamin menyebutkan inflasi Juli 2012 mencapai 0,7 persen dan inflasi Juli 2013 sebesar 3,29 persen. Kemudian, inflasi Juli 2014 dan 2015 masing-masing 0,93 persen.
Suryamin mengungkapkan, peningkatan laju inflasi bulan lalu dipicu oleh eskalasi harga-harga bahan makanan dan transportasi yang terjadi sebeÂlum maupun sesudah perayaan Lebaran.
“Karena lebaran itu pada tanggal 6 Juli berarti pada 1 samÂpai 5 Juli itu masih ada pengaruh arus mudik dan tanggal 6 samÂpai belasan ada pengaruh arus balik, “ujarnya.
Secara tahunan (year-on-year), kata Suryamin, inflasi Juli tercatat sebesar 3,21 persen. Secara kumuÂlatif, inflasi tahun kalender berjaÂlan ( Januari-Juli) menyentuh 1,76 persen. Bedasarkan data BPS, seluÂruh indeks kelompok pengeluaran mengalami kenaikan harga, di mana kelompok transportasi, komunikaÂsi, dan jasa keuangan merupakan yang tertinggi yakni masing-masing sebesar 1,22 persen.
“Meskipun secara tahun kalenÂder berjalan kelompok transportasi, komunikasi, jasa keuangan mengalÂami deflasi 1,03 persen, tetapi moÂmen lebaran membuat kelompok tersebut inflasi di Juli†ujarnya.