2581515971523---11_05_2010BADAN Pusat Statistik (BPS) merilis Indeks Harga Konsumen(IHK) atau inflasi bulan Maret 2016 sebesar 0,19 persen (month on month/ mom). Presentase inflasi ini turun drastis dibanding Januaridan Februari. Apasaja penyebabnya?

Oleh : Yuska Apitya
[email protected]

Adapun inflasi pada tahun kalender adalah sebesar 0,62 persen, inflasi ta­hun ke tahun (year on year/yoy) 4,45 persen, dan komponen inti sebesar 0,21 persen. Sementara itu, inflasi kompo­nen inti yoy tercatat sebesar 3,5 persen.

Kepala BPS Suryamin menuturkan, dari 82 kota IHK, tercatat inflasi pada 58 kota dan deflasi di 24 kota. Inflasi tertinggi terdapat di daerah Bukittinggi sebe­sar 1,18 persen dan terendah di daerah Tangerang, Malang, Yogyakarta, dan Singkawang sebesar 0,02 persen. Se­dangkan deflasi terendah terdapat di daerah Singkawang sebesar 1,22 pers­en.

BACA JUGA :  Resep Membuat Semur Daging dan Kentang untuk Menu Andalan Keluarga

Andil inflasi yang tertinggi ter­dapat pada kelompok bahan makan­an sebesar 0,69 persen dan sandang sebesar 0,55 persen. Sedangkan makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau terjadi inflasi sebesar 0,35 persen.

“Inflasi ini disebabkan karena bahan makanan, makanan jadi, dan rokok yang memberikan andil yang cukup tinggi. Ini juga karena pemer­intah menaikkan harga rokok,” ujar Suryamin dalam konferensi pers di gedung BPS, Jakarta, Jumat (1/4/2016).

Untuk diketahui, inflasi ini lebih rendah apabila dibandingkan pre­diksi Bank Indonesia (BI). Sebelum­nya, BI memprediksikan inflasi pada Maret 2016 mencapai 0,28 persen (mtm).

Namun, andil terhadap inflasi ini sesuai dengan prediksi Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution yang menyatakan bahwa harga bahan kebutuhan po­kok masih menjadi penyebab dari terjadinya inflasi

BACA JUGA :  Wajib Coba! Soto Ayam Bening Kuah Kaldu yang Segar dan Nikmat

“(Kenaikan harga) sudah tidak terlalu (tinggi), tapi ada sedikit, tapi itu tidak nasional sifatnya. Meskinya (inflasi) tidak (besar),” kata Darmin saat ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis lalu.

Dengan begitu, inflasi kali ini adalah untuk yang kedua kalinya terjadi sepanjang tahun 2016. Beri­kut adalah data IHK sepanjang tahun 2016:

  1. Januari

Inflasi: 0,51 persen

Inflasi tahun kalender: 0,51 persen

Inflasi tahun ke tahun (yoy): 4,14 persen

Inflasi komponen inti: 0,29 persen

Inflasi komponen inti yoy:

3,62 persen

============================================================
============================================================
============================================================