Untitled-4BANDUNG, Today – Dari 21 pemain yang kini memperkuat Persib Bandung, tiga di antaranya penjaga gawang. Mer­eka adalah I Made Wirawan, Shahar Gi­nanjar dan Muhammad Natshir.

Pelatih Kiper Anwar Sanusi, meng­klaim kondisi ketiga pasukannya itu dalam kondisi yang baik untuk melako­ni laga eksebishi kontra Arema Cronus, Selasa (11/8) nanti.

Menurut Away sapaan karibnya, kondisi barisan penjaga gawang tidak mengalami penurunan yang significan meskipun tak ada laga.

Terbukti, nilai beep test yang dila­koni mereka, pada Senin (3/8) tidak mengecewakan.

“Ya dari awal juga sudah cukup bagus, tidak terlalu ngedrop, berarti mereka (kiper) bisa menjaga kebugarannya se­lama berhenti kemarin,” kata Yaya di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kamis (6/8).

Meski demikian, dia tak menampik kini kondisi para penjaga gawang be­lum mencapai top per­forma. Kata dia, sejauh ini pihaknya tengah terus memaksimalkan latihan dengan program yang jitu, agar para pemain menuju kondisi terbaik.

BACA JUGA :  Erik Ten Hag Tinggalkan Konferensi Pers Usai Laga Bournemouth vs MU

“Cuma ya memang tidak pada performa terbaik makanya sekarang ini kita tetap pada pen­ingkatan kebugaran,” jelas dia.

Soal teknik, dia akan mengge­jot, I Made dan kawan-kawan re­flek menangkap bola, mengin­gat sudah lama tak turun dalam laga.

Away berharap, pasukannya bisa menujukan kemampuan maksimal kala melawan Arema dalam rangkaian acara hari jadinya yang ke-28 tersebut.

“Selain itu, insting reflek juga kita akan asah, karena kan sudah lama juga mereka tidak ada pertandingan,” im­buhnya.

Untungnya, kata Away, Persib men­gagendakan dua partai uji coba sebelum melawat ke Malang. Yakni melawan Ci­legon United, Jumat (7/8) dan melawan PS AD ke-esokan harinya, Sabtu (8/8).

BACA JUGA :  Justin Hubner Siap Perkuat Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024

“Di uji coba nanti kita akan lihat, iya itu tadi, kecepatan gerak, sama lebih ke feeling dan insting,” pungkas Away.

Sementara itu, Shahar sendiri men­gaku, tidak kaget meskipun menjajal menu latihan dengan intensitas tinggi. Pasalnya dia tetap menjaga performan­ya secara individu, sekalipun kompetisi Indonesia Super League (ISL) berhenti.

“Kalau shock sih enggak, yang na­manya balik lagi ke awal, ini pertemuan setelah lama tak latihan dengan tim. Kalau latihan sendiri dan tim itu beda, kalau sama tim kan terprogram,” kata Shahar, Kamis (6/8/2015)

Khusus penjaga gawang, menurut dia, sejauh ini latihan lebih menitik be­ratkan pada peningkatan kondisi fisik. Karena itu, dia diinstruksikan pelatih untuk banyak lari dengan diselingi teknik agar kian cemerlang berada di bawah mistar.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================