Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan hari ini memberiÂkan seminar mengenai investasi di Pasar Modal Indonesia kepada puluhan karyawan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA).
Para karyawan ini diberikan selembar kertas yang berisi 10 soal pilihan ganda tentang pasar modal. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini akan lebih memberikan pengetahuan kepada karyawan di PT PemÂbangunan Jaya Ancol Tbk.
“Melalui kegiatan ini karyawan PT Pembangunan Jaya Ancol diharapkan akan lebih membuka mata tentang investasi agar lebih memahami agar banyak yang mau jadi investor, investasi lebih hati-hati dan waspada risiko juga diperhatikan,†ujar Direktur Utama Pembangunan Jaya Ancol, Arif Nugroho, di Hotel Putri Duyung Ancol, Jakarta, Kamis (26/5/2016)
Pada kegiatan ini para karyawan diaÂjarkan bagaimana cara investasi di saham hingga tips-tips agar terhindar dari investaÂsi bodong yang belakangan marak dari piÂhak OJK, BEI, dan sekuritas.
Sementara itu Direktur Pengembangan BEI menyarankan agar para karyawan tiÂdak hanya bergantung pada satu penghasiÂlan. Untuk mendapatkan penghasilan yang lebih ia menyarankan untuk berinvestasi.
“Karyawan dari Ancol tidak baik kalau kita hanya bergantung satu pada sumber penghasilan, dengan investasi mengubah pendapatan linear menjadi eksponensial,â€
kata Nicky.
Ia menambahkan dengan keÂmajuan teknologi saat ini masyaraÂkat bisa berinvestasi saham dengan modal hanya Rp 100 ribu. “Tahun lalu promokan ‘Yuk Nabung Saham’, program keberpihakan otoritas pada umumnya dulu kalau dengar investaÂsi minimal Rp 10 juta, Rp 25 juta, Rp 100 juta, sekarang zamannya sudah berubah dengan uang Rp 100.000 bisa investasi,†jelas Nicky.