JAKARTA TODAY – Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik Indonesia (INAPLAS) bersama dengan thyssenkrupp, penyedia teknologi terkemuka dari Jerman dan perbankan Jerman Landesbank Baden-Württemberg (LBBW) menggelar seminar yang fokus pada investasi iklim di industri petrokimia Indonesia, dekarbonisasi dalam produksi dan digitalisasi di sektorkimia dan petrokimia.

“Teknologi di sektor petrokimia terus berkembang dan dapat membantu dari sisi pelaku industri agar lebih efisien dalam beroperasi sekaligus mengurangi emisi karbon yang dihasilkan,” kata Direktur Promosi dan Bisnis INAPLAS Donny Syarief dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (21/11/2019).

BACA JUGA :  Takjil Buka Puasa dengan Bubur Mutiara, Ini Dia Resepnya

“Kami menyambut gembira kolaborasi pertukaran pengetahuan ini dengan thyssenkrupp, sebagai penyedia teknologi kimia terkemuka dan LBBW sebagai lembaga keuangan yang ingin memperluas dukungannya ke sektor petrokimia di Indonesia,” tambah Donny.

CEO thyssenkrupp Indonesia Dr Reza Poorvash mengatakan, sektor Industri di Indonesia saat ini tengah menghadapi tantangan ganda, meningkatnya permintaan dan kebutuhan energi juga diiringi dengan tuntutan untuk mengurangi emisi karbon secara siginifikan.

Ada banyak cara agar mencapai target emisi karbon yang rendah, namun pendekatan dan solusi khusus untuk pengurangan yang efektif hanya dapat diimplementasikan melalui jaringan lintas industri.

BACA JUGA :  Kecelakaan Truk Trailer di Surabaya Lindas Suami Istri Hingga Tewas

“Selanjutnya dengan mengaplikasikan alat digital yang canggih ini, pelaku industri dapat mengoptimalkan kualitasproduk dan mengurangi OPEX,” kata dia.

Menurut Kepala Perwakilan LBBW di Indonesia, Leonard Anilaputra Eggert, sektor perbankan menganggap Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan yang paling menarik di dunia.

============================================================
============================================================
============================================================