Untitled-13JAKARTA, TO­DAY — Pemodal asing di pasar saham terus melakukan aksi jual seiring dengan per­lambatan ekonomi Indonesia di kuartal I-2016. Para investor kecewa atas rilis angka pertumbuhan ekonomi Indonesia yang di bawah prediksi.

Pada kuartal I-2016, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat 4,92%. Melambat dibandingkan kuartal IV-2015 yang mencapai 5,04%.

Sejak pertumbuhan eko­nomi diumumkan melambat pada Rabu (4/5/2016), hingga saat ini dana asing keluar pas­ar saham tercatat sebesar Rp 883,558 miliar.

Sementara di pasar uang, dolar Amerika Serikat (AS) ter­us menguat terhadap rupiah. Kemarin, mata uang Paman Sam tersebut terpantau men­guat terhadap rupiah. Di awal Mei 2016, mata uang paman Sam tersebut masih berteng­ger di level terendahnya di Rp 13.130. Jika diakumulasi, dolar AS sudah naik 231 poin.

BACA JUGA :  Ini Daftar 16 Atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam 2 hari terakhir juga bergerak di zona merah. Bahkan, IHSG anjlok nyaris 2% pada penutupan perdagangan saham kema­rin. Mengakhiri perdagangan kemarin, IHSG ditutup me­rosot 73,280 poin (1,52%) ke 4.749,315. Kemarin, dana asing keluar dari bursa saham Rp 457,58 miliar.

Pelemahan IHSG secara berturut-turut ini merupakan bentuk kekecewaan pasar terhadap angka pertumbu­han ekonomi Indonesia yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) akhir pekan lalu. Pada kuartal I-2016, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat 4,92%. Melambat diband­ingkan kuartal IV-2015 yang mencapai 5,04%. “Aksi jual terutama dipicu kekecewaan atas perlambatan pertumbu­han ekonomi 1Q16 dan kinerja sejumlah emiten sektoral 1Q16 yang di bawah perkiraan,” ujar Analis First Asia Capital David Sutyanto, kemarin.

BACA JUGA :  Penemuan Mayat Lansia Terlungkap Gegerkan Warga Kota Padang

Sentimen negatif juga turut dipicu data perdagangan Chi­na (dalam US dolar) April lalu kembali menunjukkan penu­runan seperti ekspor turun 1,8% (yoy) dan impor turun 10,9% (yoy).

IHSG juga diperkirakan masih akan bergerak fluktuatif cenderung koreksi menyusul minimnya sentimen positif di pasar. IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran sup­port 4.710 dan resisten di 4.780. “Ya itu biasa. Masuk keluar itu biasa,” ujar Menteri Keuangan Bambang Brodjone­goro di kantornya, Kementeri­an Keuangan, Jl Wahidin raya, Jakarta Pusat, kemarin.

(Yuska Apitya/dtk)

============================================================
============================================================
============================================================