Gembar-gembor DPRD dan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bogor terkait hasil yang dikeluarkan oleh Laboratorium tentang rusaknya Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) ternyata belum keluar sampai saat ini. Hal tersebut diungkapkan Kepala BPLH, Lilis Sukartini.
Oleh :Guntur Eko Wicaksono
Guntur_ada@yahoo .com
Lilis mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil lab yang belum keÂluar dari pihak IPB, yang sebelumnya dijanjikan awal pekan ini. “Pihak laboÂratorium IPB belum mengabari. Nanti di tunggu saja ya,†ujarnya.
Lilis juga meminta awak media bersabar untuk hasil lab yang sudah ditunggu sejak tiga pekan kemarin. “Nanti kalau sudah keluar langÂsung saya kabari soalnya masih belum ada lapoÂrannya dari pihak lab,†tambah Lilis.
Terpisah, Ketua Komisi C DPRD Kota Bogor, Yus Ruswandi, mengatakan, pihaknya telah meÂnyiapkan sanksi khusus jika memang hasil lab menunjukan hasil bahwa limbah meracuni air tanah lingkungan.
“Jadi terkait tindak lanjut pengelolaan IPAL oleh BTM kita lihat dahulu hasil lab. Terkait TPS yang mengeluarkan bau, pertama sampah harus dipisahkan antara yang basah dan kering. KedÂua, TPS harus tertutup. Ketiga, membuat saluran air licit untuk ditampung ke bak kontrol ke emÂpat air licit yang sudah ditampung untuk dimaÂsukan ke tempat pengelolaan IPAL tidak dibuang langsung ke badan sungai,†bebernya.
Ketua Koalisi Pejalan Kaki Bogor (KPKB), Irna Kusumawati, mengatakan pihaknya sangat menyayangkan lambannya tindakan dari instanÂsi-instansi terkait yang mengurusi permasalahan IPAL BTM ini. “Seharusnya ditindaklanjuti denÂgan cepat dan tegas kalau bau itu kan sangat membuat tidak nyaman pejalan kaki dan juga masyarakat yang berada di wilayah itu,†ujarnya.
Gaduh persoalan ini tak diladeni serius oleh manajemen BTM. Manager Marketing dan KoÂmunikasi Mal BTM, Sharon Vebrilla, membanÂtah. Ia menganggap persoalan ini sudah selesai. Nyatanya, bau limbah itu masih tercium dan cairan kotor masih tampak di sekitar IPAL pusat perbelanjaan.
Sharon mengatakan, pihaknya sudah memÂperbaiki saluran Instalasi Pengelolaan Air LimÂbah (IPAL). “Kalau soal kerusakan dan perbaikan sudah selesai,†kilahnya. (*)