ini-dia-10-kampus-hijau-di-indonesia-JG1ejt3RkYDEPOK, TODAY — Universitas Indonesia (UI) mengu­mumkan peringkat-peringkat teratas kampus hijau di dunia tahun 2015 berdasarkan survei dan peniliaian yang dilakukan oleh UI GreenMetric.

Pemeringkatan UI GreenMetric dilandasi oleh tiga filosofi dasar yakni Environment, Economic, dan Equity (3’Es) yang terdiri dari bobot indikator Statistik Kehi­jauan Kampus (15%), Pengelo­laan Sampah (18%), Energi dan Perubahan Iklim (21%), Peng­gunaan Air (10%), Transportasi (18%) dan Pendidikan (18%). Pada tahun ini terdapat 407 perguruan tinggi dari 65 negara yang mengikuti UI GreenMetric, termasuk 5 negara baru yak­ni Bangladesh, Irak, Spanyol, El Salvador, Australia.

Berdasarkan pemeringkatan UI Green­Metric, University of Nottingham (Inggris) menduduki peringkat posisi pertama dengan total skor 7,267.00, disusul di per­ingkat kedua University of Connecticut (Amerika Serikat, skor 7,156.00) dan Uni­versity of California, Davis (Amerika Seri­kat, skor 7,134.00) di peringkat ketiga.

UI sendiri harus puas di peringkat 33 dengan skor 6,157.00, diikuti oleh Institut Pertanian Bogor (skor 6,130.00) di pering­kat 36, dan Universitas Diponegoro (skor 5,989.00) di peringkat 45.

UI GreenMetric merupakan pemer­ingkatan perguruan tinggi pertama di dunia berbasis komitmen tinggi dalam pengelolaan lingkungan hidup. “UI mem­buat Green Metric ini agar ada daya tarik universitas-universitas di dunia untuk berkompetisi dalam hal kepedulian terha­dap lingkungan hidup, bukan hanya aka­demik,” ujar Rektor UI, Muhammad Anis, di Kampus UI Depok, Senin (25/1/2016).

BACA JUGA :  Ketua DPRD Kota Bogor Ucapkan Terimakasih Kepada Bima dan Dedie di Acara Pisah Sambut

“Sudah saatnya UI sebagai institusi aka­demis juga turut berkontribusi dalam emisi gas rumah kaca (GRK) dari kegiatan aka­demik sehari-hari bertanggung jawab dan mengetahui berapa emisi GRK yang telah kita produksi per tahun. Dengan demikian kita bisa mengambil langkah-langkah pre­ventif dan kuratif dalam rangka mitigasi dampak perubahan iklim,’’ kata Anies, ‘’Di­harapkan melalui UI GreenMetric ini, UI sebagai universitas dapat menjadi pelopor dalam upaya untuk menanggulangi peruba­han iklim. UI terus berupaya untuk mem­bangun generasi yang ramah lingkungan serta menjadi trendsetter dalam pemering­katan di bidang keberlanjutan dan lingkun­gan hidup di tingkat dunia,” tambahnya.

Ketua UI GreenMetric, Riri Fitri Sari menjelaskan UI GreenMetric tahun 2015 ini telah menambahkan sejumlah kriteria yang terkait dengan konservasi air; per­hitungan carbon footprint, serta penye­suaian penilaian (scoring) dan pembob­otan (weighting) untuk setiap kriteria.

UI sesuai dengan visi Green Campus juga tetap akan meningkatkan kualitas ling­kungan kampusnya. “Kami mempunyai be­berapa rencana jangka panjang seperti pem­batasan kendaraan bermotor di lingkungan kampus, penggunaan bahan bakar listrik untuk bus-bus kuning kami, pengelolaan sampah kampus, sampai rencana pendirian sekolah ilmu lingkungan,” ujarnya.

UI GreenMetric merupakan inovasi UI yang telah dikenal luas di dunia interna­sional sebagai pemeringkatan perguruan tinggi pertama di dunia berbasis komit­men tinggi dalam pengelolaan lingkun­gan hidup kampus. Perguruan Tinggi du­nia sangat antusias berpartisipasi dalam pemeringkatan kampus terhijau ini.

BACA JUGA :  JELANG LAGA MALAM INI, TIMNAS VS AUSTRALIA

Berbagai upaya sebenarnya dilakukan sejumlah kampus untuk meraih rekor kampus terhijau. Institut Pertanian Bogor (IPB) sebenarnya juga telah menggalakkan kampus tanpa asap. Per November 2015, IPB juga memulai mensosialisasikan laran­gan kendaraan bermotor baik mobil mau­pun motor berbahan bakar minyak masuk ke dalam area kampus. Sebagai pengganti kendaraan bagi mahasiswa, IPB menye­diakan sepeda, mobil listrik, dan bus ber­bahan bakar gas.

Dikonfirmasi, Juru Bicara IPB Meika Syahbana Rusly mengatakan, kebijakan kampus tanpa asap sudah dilaksanakan mu­lai Oktober 2015 dan efektif November 2015. “Program ini untuk menambah pergerakan orang dengan menggunakan sepeda di lingkungan kampus. Kedua, menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan, seperti mobil listrik dan berbahan bakar gas. Jadi, motor dan mobil dilarang beroperasi di kampus IPB Dramaga,” kata dia, kemarin.

Meika menjelaskan, kampus menye­dialan tiga titik lahan parkir, agar kary­awan dan mahasiswa IPB bisa menyimpan kendaraannya saat ingin masuk ke wilayah kampus. “Kita siapkan lokasi parkir di tiga titik. Mereka tak perlu menggunakan kendaraan,” tandasnya.

(Abdul Kadir Basalamah|Yuska Apitya)

============================================================
============================================================
============================================================