BOGOR, TODAY – Institut Per­tanian Bogor (IPB) berharap pemerintah menyikapi peman­faatan energi terbarukan untuk pertanian. Pasalnya, pertanian berperan ganda sebagai peng­gunaan dan penghasil energi berbentuk biomassa.

“Perlu pemanfaatan energi yang lebih baik,” ujar Guru Be­sar Tetap Departemen Teknik Mesin dan Biosistem Fateta IPB, Armansyah Halomoan Tambu­nan, Kamis (25/2/2016).

Ia menambahkan, seb­agai pengguna energi, analisis eksergi bidang pertanian dapat dilakukan mulai dari energetika sistem bilogik.

BACA JUGA :  Jadwal Pertandingan Lengkap Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024

Tahap itu, kata dia, bisa di­lakukan hingga penanganan setelah panen dan pengolah ha­sil pertaniannya.

“Energi sangat berperan dalam peningkatan produkti­vitas pertanian, sedangkan pe­nyediaan energinya untuk sek­tor pertanian masih rendah,” tutur Armansyah.

Dia menyatakan, pemerin­tah perlu melakukan perenca­naan energi terbarukan untuk sektor pertanian.

Ia menambahkan, hal itu disesuaikan dengan pema­haman yang sesuai dengan pengembangan energi terbaru­kan untuk pertanian.

BACA JUGA :  Wajib Coba! Soto Ayam Bening Kuah Kaldu yang Segar dan Nikmat

Armasnyah memaparkan, sistem pengembangan pem­bekuan dengan suhu bertingkat dalam meningkatkan efektivitas penggunaan energi.

“Juga dengan mengembang­kan sistem penyimpanan panas surya untuk diterapkan pada pengeringan,” jelas Armasnyah.

Sementara untuk konversi energi biomassa ke bentuk lain, menurutnya harus mempunyai nilai panas yang lebih tinggi.

Dia melanjutkan, itu sama halnya dengan pengurangan penggunaan katalis pada proses produksi biodiesel.

(Rishad Noviansyah)

============================================================
============================================================
============================================================