MENGEMBAN tugas profesi dokter adalah hal yang mulia, bagaimana tidak, dokter adalah orang yang merawat pasien kala sedang sakit, menyelamatkan orang kritis dan harus rela mengabdikan hidupnya kepada masyarakat. Berawal dari kesukaannya pada mata pelajaran biologi, menjadi cerita awal Samuel Stemi hingga akhirnya memilih profesi menjadi seorang dokter.
Oleh : Abdul Malik
[email protected]
Mengawali karirnya sebagai seorang dokter umum, pria kelahiran 12 januari 1987 ini meÂmilih membuka praktek di salah satu klinik yang berada di Kota Bogor. “Sejak kecil saya mengiÂdolakan seorang dokter spesialis anak, dengan keramahan dan kebaikannya saya merasa senang. Menginjak SMA saya suka dengan pelajaran biologi karena cara mengajar guru saya membuat saya nyaman,†kenang pria yang sering disÂapa Sam itu.
Mulanya ia diberi pesan oleh orang tuanya, agar memÂpunyai lahan pekerjaan sendiri. Teringat perkataan orang tuanya Sam memutuskan untuk kuliah di Fakultas KedokÂteran Universitas Katolik Indonesia Atmajaya.
“Keluarga saya tidak memiliki basic sebagai dokter, NaÂmun mereka mendukung saya untuk menjadi dokter,†tanÂdasnya.
Saat menjalani pendidikan sebagai dokter, berbagai tantangan dan kesulitan sudah ia hadapi, seperti sulitnya berkomunikasi dengan pasien, dan keterbatasan waktu saat menangani pasien. Namun dengan begitu ia tidak pernah merasa putus asa dan tetap menjalankan pendidikannya untuk menjadi seorang dokter.
“Kunci utama hubungan dokter dengan pasien adalah komunikasi. Karena terbiasa bicara dengan sesama dokter menggunakan bahasa medis, saat awal praktek saya kesuliÂtan mencari kata yang tepat untuk mudah dimengerti oleh pasien,†ujarnya.
Pada saat menjalani pendidikan di Sukabumi dalam biÂdang kebidanan dan kandungan, Sam mempunyai pengalaÂman buruk. Sampai saat ini pengalaman buruk itu selalu membayang-bayangi Sam.
“Seorang pasien mengalami pendarahan setelah melaÂhirkan, karena tempat tinggal ibu tersebut sangat jauh dari tempat saya bekerja, hingga akhirnya ibu tersebut tidak dapat lagi di tolong dan meninggal dunia.†Katanya.
Profesi sebagai dokter sudah ia dapatkan, namun tidak seutuhnya cita-cita Sam tercapai. Kegemarannya dalam hal berkomunikasi dengan orang-orang, membuat ia sangat menginginkan memberi edukasi dan pengetahuan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh masyarakat.
“Saya ingin menjadi host di acara tv sebagai narasumber kesehatan, namun impian itu belum terealisasikan.†PungÂkasnya.
(Latifa Fitria)