IMG-20160216-WA0001MENGEMBAN tugas profesi dokter adalah hal yang mulia, bagaimana tidak, dokter adalah orang yang merawat pasien kala sedang sakit, menyelamatkan orang kritis dan harus rela mengabdikan hidupnya kepada masyarakat. Berawal dari kesukaannya pada mata pelajaran biologi, menjadi cerita awal Samuel Stemi hingga akhirnya memilih profesi menjadi seorang dokter.

Oleh : Abdul Malik
[email protected]

Mengawali karirnya sebagai seorang dokter umum, pria kelahiran 12 januari 1987 ini me­milih membuka praktek di salah satu klinik yang berada di Kota Bogor. “Sejak kecil saya mengi­dolakan seorang dokter spesialis anak, dengan keramahan dan kebaikannya saya merasa senang. Menginjak SMA saya suka dengan pelajaran biologi karena cara mengajar guru saya membuat saya nyaman,” kenang pria yang sering dis­apa Sam itu.

BACA JUGA :  Kecelakaan Maut di Jember, 2 Motor Adu Banteng Tewaskan 2 Orang, 2 Kritis

Mulanya ia diberi pesan oleh orang tuanya, agar mem­punyai lahan pekerjaan sendiri. Teringat perkataan orang tuanya Sam memutuskan untuk kuliah di Fakultas Kedok­teran Universitas Katolik Indonesia Atmajaya.

“Keluarga saya tidak memiliki basic sebagai dokter, Na­mun mereka mendukung saya untuk menjadi dokter,” tan­dasnya.

Saat menjalani pendidikan sebagai dokter, berbagai tantangan dan kesulitan sudah ia hadapi, seperti sulitnya berkomunikasi dengan pasien, dan keterbatasan waktu saat menangani pasien. Namun dengan begitu ia tidak pernah merasa putus asa dan tetap menjalankan pendidikannya untuk menjadi seorang dokter.

“Kunci utama hubungan dokter dengan pasien adalah komunikasi. Karena terbiasa bicara dengan sesama dokter menggunakan bahasa medis, saat awal praktek saya kesuli­tan mencari kata yang tepat untuk mudah dimengerti oleh pasien,” ujarnya.

BACA JUGA :  DPRD Kota Bogor Sahkan 2 Perda Sekaligus, Ini Rancangannya

Pada saat menjalani pendidikan di Sukabumi dalam bi­dang kebidanan dan kandungan, Sam mempunyai pengala­man buruk. Sampai saat ini pengalaman buruk itu selalu membayang-bayangi Sam.

“Seorang pasien mengalami pendarahan setelah mela­hirkan, karena tempat tinggal ibu tersebut sangat jauh dari tempat saya bekerja, hingga akhirnya ibu tersebut tidak dapat lagi di tolong dan meninggal dunia.” Katanya.

Profesi sebagai dokter sudah ia dapatkan, namun tidak seutuhnya cita-cita Sam tercapai. Kegemarannya dalam hal berkomunikasi dengan orang-orang, membuat ia sangat menginginkan memberi edukasi dan pengetahuan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh masyarakat.

“Saya ingin menjadi host di acara tv sebagai narasumber kesehatan, namun impian itu belum terealisasikan.” Pung­kasnya.

(Latifa Fitria)

============================================================
============================================================
============================================================