JAKARTA, TODAY — Lonjakan pemesanan tiket pesawat menjelang libur panjang Imlek mulai terjadi sejak dua hari terakhir. Untuk menambal kebutuhan liburan ini, PT Angkasa Pura (AP) II menyetujui 49 extra flight atau penerbangan tambahan untuk penerbangan domestik bersamaan libur libur tahun baru Imlek 8 Februari 2016.
“Perlu kita upayakan peningkatan pelayÂanan bagi penumpang, baik berupa posko maupun penerbangan tambahan,†kata Senior General Manager Bandara International SoekÂarno-Hatta Zulfahmi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat(5/2/2016).
Dalam menghadapi lonjakan penumpang, AP II menyiapkan posko Tahun Baru Imlek 2016 yang berlokasi di depan area VIP TermiÂnal. Posko tersebut, berfungsi antara lain sebÂagai pusat koordinasi antara pihak-pihak terkait sehingga keamanan, keselamatan, dan pelayanan seluruh penumpang dapat tetap terjaga.
Sedangkan khusus untuk pengaÂmanan, Bandara Internasional SoekÂarno-Hatta didukung oleh aviation security (keamanan bandara), kepoliÂsian, dan TNI. Zulfahmi memprediksi peningkatan penumpang pada Tahun Baru Imlek 2016 mencapai 7,5 persen, dengan puncak lonjakan tanggal 5 Februari sebesar 19,6 persen.
Saat ini Angkasa Pura II mengeÂlola 13 bandara antara lain Soekarno-Hatta (Jakarta), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), SuÂpadio (Pontianak). Kemudian, banÂdara Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), SulÂtan Iskandarmuda (Banda Aceh).
Selanjutnya, bandara Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang) dan Silangit (Tapanuli Utara).Tiket Kereta Ludes
Lonjakan pemesanan tiket libur juga dialami PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi I Jakarta.
Kepala Humas PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta, Bambang S Prayitno menyebut, okupansi penumpang kereÂta api dari Jakarta tujuan kota-kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur tinggi sebagai dampak libur Imlek 2567 pada Senin (8/2/2016). “Okupansi keberangÂkatan Jumat (5/2) dari Stasiun Gambir maupun stasiun Pasar Senen mencaÂpai rata-rata 90 persen,†katanya, keÂmarin.
Kereta api untuk keberangkatan 1-4 Februari 2016 rata-rata sudah meÂmiliki okupansi tiket 100 persen, di antaranya KA Gajayana relasi Jakarta-Malang, Taksaka Malam relasi Jakarta-Yogyakarta, Gaya Baru Malam relasi Jakarta-Surabaya, Matarmaja Jakarta-Malang.
Kemudian, KA Progo (Jakarta-Yogyakarta), Kutojaya Utara (JakarÂta-Kutoarjo), Tawang Jaya (Jakarta-Semarang), Brantas (Jakarta-Kediri), Kertajaya (Jakarta-Surabaya), dan BenÂgawan (Jakarta-Solo) juga memiliki okupansi tiket rata-rata 100 persen.
Sementara itu, Tiket kereta api lintas selatan dari Jakarta tujuan PurÂwokerto, Yogyakarta, Solo, dan SuraÂbaya juga telah habis terjual.
Manajer Humas PT Kereta Api InÂdonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto, Surono, menyebut, tiket KA lintas seÂlatan dari Jakarta untuk tanggal keÂberangkatan 5 Februari dan 6 FebruÂari telah habis terjual. “Demikian pula dengan tiket KA lintas selatan dari Bandung untuk tanggal keberangkatan 5 Februari,†katanya di Purwokerto, Jawa Tengah, Jumat (5/2/2016).
Menurut dia, tiket KA lintas selatan dari Bandung tujuan Purwokerto, YoÂgyakarta, Solo, dan Surabaya untuk tanggal keberangkatan tanggal 6 FebÂruari masih tersisa 13 tempat duduk.
Sementara untuk tiket KA lintas seÂlatan tujuan Jakarta untuk tanggal keÂberangkatan 7 Februari masih tersisa 1.027 tempat duduk sedangkan tujuan Bandung masih tersisa 698 tempat duduk. “Tiket KA lintas selatan tujuan Jakarta maupun Bandung untuk tangÂgal keberangkatan 8 Februari telah habis terjual,†katanya.
Surono mengatakan bahwa data tersebut berdasarkan pantauan pada “Rail Ticket System†(RTS) PT KAI, hari Jumat 5 Februari 2016, pukul 10.00 WIB.
Menurut dia, masyarakat dapat membeli tiket KA melalui kanal-kanal eksternal PT KAI, loket stasiun, mauÂpun vending machine di sejumlah staÂsiun. Namun, dia mengimbau calon penumpang yang telah memesan tiket untuk segera mencetak tiketnya.
“Jangan mencetak tiket terlalu mepet dengan waktu keberangkaÂtan karena dapat berisiko tertinggal kereta. Selain itu, perhatikan tanggal keberangkatan kereta, jangan sampai gagal naik kereta karena salah memaÂhami tanggal keberangkatan khususÂnya untuk KA-KA yang berangkatnya sekitar pergantian hari,†katanya.
Dalam hal ini, dia mencontohkan KA Bima tujuan Jakarta yang jadwal keberangkatannya dari Stasiun Besar Purwokerto pukul 00.30 WIB. Ia menÂgatakan jika pada tiket KA Bima yang dimiliki calon penumpang itu tercanÂtum hari Sabtu (6 Februari 2016), puÂkul 00.30 WIB, yang bersangkutan beÂrarti harus berangkat dari rumah pada Jumat (5 Februari 2016) malam.
(Yuska Apitya Aji)