Warga di seluruh dunia baru saja memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia pada 31 Mei 2015 lalu. Gerakan ini menyerukan para perokok agar berpuasa merokok (mengisap tembakau) selama 24 jam serentak di seluruh dunia. Hal ini bertujuan untuk menyebarluasnya dampak buruknya merokok terhaÂÂdap kesehatan. Pasalnya, diperkiÂÂrakan kebiasaan merokok setiap tahunnya menyebabkan kematian sebanyak 5,4 juta jiwa.
Negara-negara anggota OrÂÂganisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencetuskan Hari Tanpa TemÂÂbakau Sedunia ini pada 1987. Dalam satu dasawarsa terakhir, gerakan ini menuai reaksi baik berupa dukungan dari pemerinÂÂtah, aktivis kesehatan, dan organisasi kesehatan masyarakat, atauÂÂpun tentangan dari para perokok, petani tembakau, dan industri rokok.
Meski demikian, tidak semua orang merasakan dampak negatif dari tembakau. Beberapa orang ini, berhasil membuat kekayaanÂÂnya makin berlipat, lantaran penÂÂjualan tembakaunya. Setidaknya ada empat orang Indonesia yang berhasil menjadi miliarder di balik kepulan asap tembakau.
1. R Budi Hartono