Untitled-6KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), menargetkan pengabungan sistem pembayaran dua jalan tol, yakni Jakarta-Cikampek dan Cikopo- Palimanan, berlaku sebelum musim mudik lebaran 2016, atau mulai Juni.

Oleh : Yuska Apitya
[email protected]

Ini dilakukan untuk mengurangi antrean yang terjadi pada saat arus mudik dan arus balik lebaran di Juni-Juli 2016. Proses integrasi ini rencananya selesai pada minggu kedua Juni 2016. “Akan diselesaikan di minggu kedua Juni,” ujar Wakil Di­rektur Utama PT Lintas Marga Sedaya (LMS), Hudaya Arryanto, di kantornya, Subang, Jawa Barat, Senin (25/4/2016).

Lewat integrasi ini, para peng­endara akan melakukan transaksi pembayaran di gerbang tol tujuan dan tidak perlu lagi bertransaksi di Gardu Tol Cikopo.

“Pada saat arus mudik kan harus ambil tiket dulu, nanti akan bablas kita nggak akan kumpul di Cikopo di­prediksi antrean kendaraan pemudik akan bergeser ke Gardu Tol Paliman­an, nanti akan ada pelebaran tamba­han 2 lajur di kiri dan 2 lajur di kanan total nanti juga akan ada 23 sekarang ada 11 gardu tol di Palimanan,” ung­kap Hudaya.

Perlu diketahui, ruas jalan tol Jakarta-Cikampek yang dikelola oleh PT Jasa Marga Tbk, merupakan satu-satunya akses tol yang menghubung­kan ibu kota Jakarta dengan berbagai wilayah lain di Jawa Barat, Tengah, dan Timur.

Ruas tol ini rawan terjadi kemac­etan, lantaran merupakan titik perte­muan arus kendaraan dari berbagai wilayah seperti Jakarta itu sendiri, Tangerang via Jakarta Outer Ring Road (JORR) W2, Bogor, dan Depok via Jagorawi, serta Bekasi, Karawang dan sekitarnya yang langsung ter­hubung ke ruas Jakarta-Cikampek.

BACA JUGA :  Takjil untuk Buka Bersama dengan Sop Buah Mangga Leci yang Segar dan Enak

Sistem baru ini mengatur, peng­guna tol hanya perlu melakukan pembayaran satu kali saja tiap kali melintas, dari mulai masuk gerbang tol Cikarang Utama, yang merupak­an pintu awal ruas jalan tol Jakarta- Cikampek hingga ke gerbang tol Palimanan, yang merupakan pintu terakhir ruas jalan tol Cikopo-Pali­manan (Cipali). Untuk melewati ruas tol ini, pengemudi akan dikenakan tarif Rp 109.500.

“Pada saat sudah terintegrasi tar­ifnya jangan kaget total Rp 109.500, jadi ruas Cikampek Rp 13.500 ruas Ci­palinya Rp 96.000, jadi siapkan uang Rp 110.000 nanti dikembalikan Rp 500, kalau nggak pake e-payment,” kata Direktur Operasional PT Jasa Marga, Christantio Prihambodo, di kantor PT Lintas Marga Sedaya, Sub­ang, Jawa Barat, Senin (25/4/2016).

Nantinya para pengendara akan mengambil tiket di gardu tol Cika­rang Utama, kemudian baru mem­bayarnya di gardu tol Palimanan. “Nanti kalau sudah berlaku integrasi Cikampek-Cipali ambil tiket di Cika­rang Utama nanti bayarnya di Pali­manan,” tandasnya.

Selain mengintegrasi Jakarta-Pali­manan, pemerintah juga berencana melakukan integrasi sistem pem­bayaran pada ruas tol Cipali-Brebes Timur. “Jadi instruksi Menteri PUPR terkait antisipasi lebaran di 2016 maka ada rakor antara PT Jasa Mar­ga, PT Lintas Marga Sedaya (LMS) dan Kementerian PUPR, disamping cluster 1 yang direncanakan terinte­grasi ternyata juga diusulkan Pali Kanci, Kanci-Pejagan atau kita sebut cluster 2,” ungkap Christantio.

Untuk ruas tol Pali-Kanci dike­lola PT Jasa Marga Tbk dan Kanci- Pejagan lanjut sampai Pemalang oleh PT Waskita Toll Road nanti pada saat lebaran sudah bisa dioperasi­kan sampai Brebes Timur. Sistem pembayaran akan disatukan dengan sekali bayar namun besarannya ma­sih belum diputuskan,

BACA JUGA :  Cemilan saat Pulang Teraweh dengan Sempol Ayam Pedas Saus Keju yang Enak Anti Gagal

Ruas Palimanan-Kanci nanti akan diberlakukan sistem terbuka dan ruas tol Kanci-Brebes Timur akan diberlakukan sistem tertutup. Jadi sistem terbuka ini pengendara mem­bayar tol di gerbang keluar tol sedan­gkan sistem tertutup pengendara harus membayar terlebih dahulu di gerbang tol, sebelum masuk tol.

“Cikampek-Palimanan akan menemui 3 barrier nanti ditargetkan Juni terintegrasi maka akan dibuka jadi sistem terbuka saat ini sistem­nya dua pentarifan makanya 2 kali bayar dari Palimanan-Plumbon satu wilayah pentarifan kemudian Plum­bon-Kanci.

Satu lagi pentarifan kemudian ada lagi ini menjadi sistem tertutup ke depan akan menjadi satu sistem terbuka dan tertutup pola sistem ini seperti terbuka kalau dari Cawang menuju Cikampek dari Cawang-Ci­karang Utama sistem terbuka, dari Cikarang Utama ke Cikampek dan seterusnya sistem tertutup,” pa­parnya.

“Jadi kalau dari Cawang keluar di Bekasi Barat bayar ini juga sep­erti itu jadi ketika habis bertransaksi dari ruas Cikampek-Palimanan nanti kalau keluar Plumbon ini menjadi sistem terbuka. Kita ubah kalau menuju timur itu, kalau keluar bayar jadi keluar Plumbon bayar atau Kanci bayar tetapi kalau mau lanjut menuju arah Timur atau Brebes am­bil tiket di gardu tol Martapada nanti di Brebes Timur keluar udah ada tar­ifnya,” tandasnya. (*)

============================================================
============================================================
============================================================