JAKARTA TODAY – Kementerian Perhubungan menyampaikan imbauan terkait serangan teror di Polrestabes Medan, terutama berkaitan dengan pelaku beraksi sambil mengenakan jaket aplikator ojek online. Meski telah berhenti sejak 2 tahun lalu, pelaku Rabbial Muslim Nasution (24) masih bisa mengenakan jaket pengemudi ojol saat melakukan aksinya.

Hal tersebut sontak menimbulkan kegelisahan. Usai ledakan, kepolisian mewaspadai pengendara ojol yang mendekati atau datang ke kantor polisi, untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.

BACA JUGA :  Susu Kurma Bisa Bantu Diet? Ini Dia Kandungan dan Manfaatnya

Untuk menghilangkan kegelisahan tersebut. Kemenhub mengatakan, penggunaan jaket sebagai identitas merupakan kewajiban pihak aplikator kepada mitra. Jika mitra sudah putus kerja, maka jaket akan ditarik.

“Jaket bukan sebuah properti yang harus dimiliki pengemudi, sehingga bisa saja jaketnya punya nama, katakan saya Budi Setiyadi, atau ada nomornya. Jadi kalau yang bersangkutan sudah bukan menjalani profesi sebagai mitra salah satu aplikator, ya sudah jaketnya dikembalikan,” kata Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiadi, Kamis (14/11/2019).

============================================================
============================================================
============================================================