BANDUNG, TODAY– Kasus pembakaran Gedung Kejati Jawa Barat oleh Deddy Sugarda (DS), menarik perhatian KejakÂsaan Agung (Kejagung). Malah Jaksa Agung Prasetyo menyorÂoti sejumlah kasus yang ditanÂgani Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat.
Jaksa Agung Prasetyo meÂminta kasus pembakaran ini diusut tuntas termasuk bila ada pelaku lain di belakangnya. “Saya mau supaya perkara pembakaran itu diusut dengan tuntas siapa pelakunya dan keÂmungkinan siapa di belakang kasus itu,†kata Prasetyo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (6/6/2016).
Prasetyo menyerahkan penyidikan perkara itu ke keÂpolisian. Pihaknya juga sudah menÂghubungi Kapolda Jabar. ‘’Kita minÂta bantuan piÂhak kepoliÂsian. Tadi Jampidum t e l e p o n Kapoldanya, supaya didalami dan diselesaikan dengan tunÂtas,†ujarnya.
Sementara itu, sorang pria paruh baya berinisial DS (58) resmi ditetapkan sebagai terÂsangka pembakaran. TersangÂka DS membakar kantor Kejati Jabar karena kecewa dan sakit hati dengan buruknya penÂegakan hukum di Indonesia.
“Saya kecewa pada para jaksa. Banyak jaksa yang korup. Sakit hati saya,†kata DS saat menjalani pemeriksaan kesehatan di Polrestabes Bandung, Senin (6/6/2016).
Lelaki yang tengah menderita stroke ini mengungkapkan kekecewaannya kepada penegak hukum, terutama keÂjaksaan yang sudah memuncak. MenuÂrutnya, kelakuan para jaksa sudah sanÂgat bobrok. Ia bahkan mencontohkan perilaku jaksa yang kerap memeras terÂsangka. Para tersangka, lanjutnya, dimÂintai uang agar tuntutan yang diberikan tak berat. Padahal, para jaksa itulah yag harusnya berperan dan diharapÂkan menjadi penegak hukum yang adil. DS memgaku aksinya adalah bentuk sakit hati dan rasa kecewa yang sudah terlalu besar. Ia menginginkan negara ini sehaÂrusnya aman dari korupsi. Tapi pada keÂnyataannya, para penegak hukum justru yang melakukan hal tersebut. “Mayoritas (jaksa) bangsat,†umpatnya.
Ia juga mengatakan Kejati Jawa Barat merupakan sarang praktik korupsi. “Bandung salah satu kejaksaan sarang koÂruptor,†ucapnya terbata-bata.
Soal kasus ini, Kepala Kejaksaan Tinggi Jabar Setia Untung Ari Muladi akan segera mengevaluasi prosedur keamanan internal di Gedung Kejati Jabar menyusul terjadinya pembakaran. “Saya baru hari ini kan ya bekerja. Jadi peristiwa itu akan saya evaluaÂsi dari sisi keamanan dan sumber daya maÂnusia, serta standar prosedur operasional,†kata Setia Untung Arimuladi, kemarin.