BOGOR TODAY – Pemerintah Kota Bogor seolah tutup mata dengan kondisi yang terjadi di Jalan Cidangiang, KecaÂmatan Bogor Tengah. Lokasi yang merupakan jalur utama menuju Kota Bogor dan ke Tol Jagorawi Baranangsiang itu kini semakin kumuh dan tidak terawat. Bukan itu saja, Jalan Cidangiang kini menjadi “Terminal Bayanganâ€, karena banyak kendaraan-kendaraan yang ngetem dan parkir denÂgan waktu sangat lama samÂbil menunggu penumpang di lokasi tersebut. Puluhan Taxi juga terlihat ngetem menunggu penumpang di JaÂlan Cidangiang, padahal loÂkasi itu bukan terminal atau halte pemberhentian angkuÂtan umum.
Komisi C DPRD Kota Bogor menyoroti tajam terkait adanÂya terminal bayangan di jalan Cidangiang dan kumuhnya kawasan yang berada tepat di Jembatan Penyebrangan Orang ( JPO) Baranangsiang itu. “Harusnya kawasan itu menjadi bersih dan tertib, karena sudah ada JPO yang bagus di situ. Tidak boleh juga lokasi Jalan Cidangiang itu dijadikan terminal, karena fungsinya bukan untuk terÂminal, tetapi untuk JPO dan halte bus trans pakuan,†kata anggota Komisi C DPRD Kota Bogor, Budi, kemarin.
Budi mengatakan, secara tata ruang, kawasan Jalan Cidangiang tidak boleh diÂjadikan terminal, dan kendÂaraan-kendaraan angkutan umum, tidak boleh ngetem atau menunggu penumpÂang disitu. Lokasi untuk pengambilan penumpang atau menunggu penumpang adalah di terminal BarananÂgsiang yang ada di sebrang Jalan Cidangiang.
“Pemerintah Kota Bogor melalui DLLAJ dan pihak KeÂpolisian harus segera menÂertibkan kendaraan-kendaÂraan yang ngetem maupun menunggu penumpang di Jalan Cidangiang. Jadi kendaÂraan yang membuat kumuh kawasan Jalan Cidangiang harus ditindak tegas, karena lokasi itu bukan terminal,“ tegasnya.
Terpisah, Kasi PengendalÂian dan Penertiban (Daltib) DLLAJ Kota Bogor, Empar Suparta mengatakan, tidak ada terminal bayangan di kaÂwasan Jalan Cidangiang, dan kendaraan seperti L300 juruÂsan Bogor-Sukabumi maupun Taxi, tidak boleh ngetem di Jalan Cidangiang. Lokasi itu hanya halte untuk bus Trans Pakuan, tetapi tidak boleh ada kendaraan yang ngetem di kawasan tersebut. Empar juga mengaku kesulitan unÂtuk menertibkan kendaraan-kendaraan di Jalan CidanÂgiang, karena harus dilakukan operasi bersama diantaranya dengan pihak Satlantas Polres Bogor Kota dan UPT terminal Baranangsiang.
“Penertiban kawasan itu harus dilakukan bersama-saÂma, oleh pihak kepolisian dan terminal Baranangsiang. Kita akan agendakan melakukan penertiban di kawasan Jalan Cidangiang,†janjinya.
Kumuhnya kawasan Jalan Cidangiang, dikeluhkan oleh warga disekitarnya, karena kawasan yang seharusnya menjadi akses pintu masuk ke kawasan pemukiman dan lokasi wisata supermarket, menjadi tidak asri dan indah lagi. “Kita sebagai warga sekiÂtar tentunya merasa risih dan prihatin dengan kondisi jalan Cidangiang, karena sekarang lokasi itu dijadikan terminal Bayangan. Lihat saja tiap pagi, siang, sore maupun malam, ramai sekali kendaraan L300 dan Taxi di lokasi itu, padaÂhal ini bukan terminal. Kami minta Pemkot Bogor segera melakukan tindakan,†harap Andri warga sekitar.
(Abdul Kadir Basalamah)