BOGOR TODAY – Peringatan HUT ke-39 PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor dan Hari Air SeduÂnia 2016 dimeriahkan dengan jalan sehat seluruh karyawan. Kegiatan yang berlangsung Sabtu (2/4/2016) kemarin diiÂkuti seluruh direksi, kepala baÂgian, kepala sub bagian dan staf dengan menyusuri jalur pipa distribusi dari intake Ciherang Pondok di Desa Ciherang PonÂdok Kabupaten Bogor hingga Intalasi Pengolahan Air (IPA) Dekeng di Kelurahan Genteng Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor sejauh enam kilometer.
Pejabat Sementara (Pjs) Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, Deni Surya Senjaya mengibarkan bendera start pada pukul 07:15. Seluruh peserta dengan tertib berjalan menyusuri jalan setapak di sisi aliran Sungai Cisadane, area persawahan, perbukitan, jalur rel kereta api Bogor-Sukabumi, pemukiman penduduk dan kompleks pemakaman Gunung Gadung.
“Di bawah jalur yang kita lalui ini, terpasang pipa distribuÂsi HDPE 600 mm dan 400 mm yang pasang pada tahun 1995. Kebetulan saya sebagai pimpro (pimpinan proyek)-nya waktu itu,†kata Deni yang ikut berjaÂlan dengan pegawai lainnya.
Salah satu sasaran utama penyelenggaraan cross country ini adalah agar seluruh karyÂawan mengetahui jalur-jalur pipa distribusi utama yang fungsinya menyalurkan air berÂsih dari sumber ke instalasi. “Saya juga berharap seluruh karyawan dapat mengetahui kondisi di intake Ciherang Pondok, terutama saat terjadi banjir. Jadi mereka dapat memÂbantu mensosialisasikan ke pelanggan,†tambah mantan Kepala Bagian Transmisi dan Distribusi PDAM Kota Bogor ini.
Sementara itu Ketua Panitia HUT PDAM Kota Bogor Hendra Setiawan mengatakan, tujuan utama jalan sehat dari Intake Ciherang Pondok ke IPA DeÂkeng ini adalah untuk meningÂkatkan kebersamaan dan soliÂditas para karyawan. “Ini juga jadi ajang rekreasi sehat untuk mengatasi kejenuhan akibat kesibukan di kantor,†kata KeÂpala Badan Litbang PDAM Kota Bogor ini.
Satu yang patut diapresiasi dari kegiatan ini adalah semanÂgat wawasan lingkungan yang diterapkan panitia dan peserta. Sepanjang perjalanan, peserta dilarang keras membuang samÂpah sembarangan karena akan mengurangi penilaian kelomÂpok.
“Acara jalan sehat ini kami bagi bagi dalam 15 kelompok, masing-masing kelompok terÂdiri dari 15-17 anggota. Setiap kelompok harus memenuhi kriteria-kriteria yang kita tetapÂkan, salah satunya memunÂgut sampah ke kantong plastik yang sudah kita siapkan. KeÂlompok mana yang timbangan kantong plastiknya lebih berat, dia yang jadi pemenangnya dan mendapat hadiah uang tuÂnai,†papar Hendra.
Di IPA Dekeng, para peserÂta dihibur dengan panggung hiburan. Penitia pun menyeÂdiakan puluhan doorprize meÂnarik dengan hadiah utama berupa sepeda motor dan paÂket umroh.
(Abdul Kadir Basalamah)