CITAYAM, TODAY — PerjalaÂnan kereta commuter line dari Stasiun Besar Bogor ditutup sementara, Selasa (24/11/2015) petang hingga malam. Ini seÂbagai dampak bencana poÂhon tumbang dan longsor di wilayah Citayam yang menÂgakibatkan perjalanan kereta terhambat.
Ratusan penumpÂang terÂpaksa turun di tengah perjalanan karena kereta commuter line jurusan Bogor-Jakarta berÂhenti lama. Setelah 1,5 jam menunggu, penumpang di dalam kereta akhirnya memuÂtuskan turun.
“Saya tadi di dalam kereta menunggu lama 1,5 jam dari pukul 17.00-18.30 WIB. Saya berangkat dari Stasiun Bogor mau ke Depok, di dalam kereÂtanya dikasih tahu ada longsor tapi sampai berapa lamanya gak dikasih kabar,†tutur salah satu penÂumpang commuter line, Ridwan(30), SeÂlasa (24/11/2015).
Ridwan menerangkan kereta commutÂer line berhenti lama di tengah jalan yang mengarah ke Stasiun Cilebut. Beberapa penumpang memutuskan untuk turun karena tidak sabar menunggu. “Sudah leÂwat sholat Maghrib akhirnya banyak yang turun, hampir semua penumpang turun. Saya kecewa kenapa nggak diumumkan di Stasiun Bogor karena lebih mudah menÂcari alternatif kendaraan lain,†keluhnya. “Karena ini kejadian alam kami makluÂmin. Cuma informasinya lebih cepat, jangan berhenti di tengah jalan. Kasihan penumpang,†tuturnya.
Eka Ardhinie(25) penumpang kereta dari Stasiun Universitas Indonesia (UI) tuÂjuan Bogor juga terpaksa turun di tengah perjalanan. Ia diturunkan setelah teratahÂan di dalam kereta selama dua jam dengan kondisi berdiri. “Saya pengap dan nyaris pingsan. Akhirnya saya turun dan naik anÂgkot menuju Bogor,†kata dia.
“Mulai pukul 17.30 WIB perjalanan kereta api di Stasiun Bogor ditutup, tidak ada penjualan tiket sampai batas waktu yang belum diketahui pasti,†kata Kepala Stasiun Besar Bogor, Darmin.
Darmin mengatakan, ditutupnya perÂjalanan kereta api di Stasiun Besar Bogor karena ada pohon tumbang dan longsor di antara Citayam dan Bojong tepatnya di KM 397. “Peristiwa longsor dan pohon tumbang dilaporkan terjadi pukul 16.30 WIB,†kata Darmin.
Menurut dia, awalnya perjalanan kereta masih normal saat peristiwa longÂsor dan pohon tumbang terjadi. Namun karena terjadi penumpukan kereta di anÂtara jalur yang terkena bencana, sehingga pukul 17.30 PT KAI menutup keberangkaÂtan kereta di Stasiun Bogor.
“Saat kejadian masih ada pergerakan, tetapi karena terjadi antrean dan jalur penuh, ototamis ditutup sementara. Jalur Bogor-Bojong penuh antrean kereta, di Cilebut-Bojong ada dua antrean kereta, Bogor-Cilebut ada dua kereta dan di StasiÂun Bogor ada enam kereta,†kata Darmin.
Adanya peristiwa tersebut, lanjut DarÂmin, perjalanan kereta api dari Jakarta menuju Bogor hanya sampai Depok lalu balik kanan. Sedangkan Bogor menuju Depok ditutup karena jalur penuh oleh kereta yang tertahan. “Penanganan suÂdah dilakukan, belum ada estimasi berapa lama proses penanganannya. Yang pasti penjualan tiket di Stasiun Besar Bogor belum bisa dilayani, sampai menunggu kabar berikutnya,†kata Darmin.
Dia mengaku telah menyampaikan inÂformasi terkait ditutupnya pelayanan di Stasiun Besar Bogor, para calon penumpÂang diimbau untuk menggunakan kendaÂraan alternatif lain, atau menunggu jika memungkinkan. “Yang pasti untuk saat ini penumpang di Stasiun Bogor relatif sepi dibanding yang pulang dari Jakarta, jadi tidak ada penumpukan penumpang di stasiun,†kata Darmin.
“Saat ini pohon yang menutup satu jalur tersebut telah dievakuasi dan diberÂsihkan, 2 jalurnya sudah dibuka, dan naÂmun setiap kereta yang melintas hanya diperbolehkan melaju dengan kecepatan 5 km/jam,†kata Manager Komunikasi PT KCJ, Eva Chairunisa saat dihubungi sekitar pukul 20:00 tadi malam.
Eva juga mengimbau kepada maÂsyarakat yang hendak menggunakan KRL dari dan menuju Bogor harus bersabar. Karena, kata dia, meskipun telah dibuka di kedua jalur, namun pihaknya masih membutuhkan waktu lebih lama karena antrean kereta yang cukup panjang. “Tapi masih membutuhkan waktu lebih lama karena terjadi antrean (kereta)†bebernya.
(Yuska Apitya Aji)