LIVERPOOL, Today – Ekspektasi tinggi jelas langsung membebani Juergen Klopp saat datang ke Liverpool. Manajer asal Jerman itu mewanti-wanti bahwa dirinya tak bisa membuat keajaiban.
Di bawah asuhan Brendan Rodgers, Liverpool masih belum tampil oke musim ini. Dalam delaÂpan pertandingan yang sudah dilakoni di Liga InÂggris, mereka menang sebanyak tiga kali, seri tiga kali, dan kalah dua kali.
Hasil imbang 1-1 saat melakoni derby MerseyÂside melawan Everton, menjadi akhir karier RodÂgers di Liverpool. Klopp lalu ditunjuk menjadi Penampilan bagusnya saat menangani Borussia Dortmund menjadi alasan utamanajer baru Liverpool, Jumat (9/10/2015). manya.Â
Klopp mewanti-wanti bahwa dirinya tak bisa memberikan efek instan pada LivÂerpool. Dia sampai memberi pengandaian tak bisa menciptakan keajaiban seperti berÂjalan di atas air. Setidaknya satu titel dalam empat musim sudah dijanjikan oleh Klopp pada para pendukung ‘Si Merah’.
“Jika Anda ingin melihat Liverpool bisa lebih sukses jika dibandingkan masa lalu, lebih dari 25 tahun lalu, tentu saja Anda bisa melakukan bagian kecil. Jika Anda menggambarkan Aku seperti Yesus, lalu hari berikutnya bilang ‘dia tak bisa berjaÂlan di atas air’, lalu Anda mempunyai maÂsalah,†kata Klopp di Soccerway.
“Aku tak bisa berjalan di atas air. Aku meÂnyelam (saat ditanya mengenai apakah dia bisa berjalan menyeberangi sungai Mersey). Ekspektasi itu penting dalam hidup. Setelah semua sensasi ini, sekarang kita semua bisa mendinginkan suasana dan membicarakan sepakbola. Tapi, ekspektasi merupakan salah satu dari hal terpenting yang harus kita bicarakan,†lanjutnya.
(Adil | net)