uikaBOGOR TODAY – Dalam rangka merayakan milad Ke-10 Magis­ter Manajemen, Universitas Ibnu Khaldun Bogor menggelar berb­agai kegiatan edukasi dan kegiatan sosial. Kegiatan milad ini dihadiri tokoh nasional, yang diantaranya Prof DR Haryono Suyono, Prof DR.KH Didin Hafifduddin, Rek­tor UIKA, Ending Bahruddin, dan perwakilan Pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor.

Melalui Milad Ke-10, alumni Magister Manajemen UIKA Bogor ingin menunjukkan eksistensi dan kontribusi positif bagi almamater dan masyarakat Bogor pada um­umnya. Prof. Haryono Suyono, dalam sambutan menceritakan tentang sosok Ibnu Khaldun, yang sejak muda telah menore­hkan prestasi. “Sosok Ibnu Khal­dun dapat dijadikan contoh dan panutan bagi para generasi muda dalam berusaha, semoga rek­tor dan para dekan UIKA Bogor dapat menghasilkan mahasiswa-mahasiswa yang dapat berkon­tribusi positif bagi warga Bogor khususnya, rakyat Indonesia um­umnya,” ujarnya.

BACA JUGA :  Menu Makan Siang dengan Cumi Bakar Bumbu Nanas dengan Bumbu Asam Segar yang Meresap

Menurut Haryono, selain menghasilkan mahasiswa yang cerdas secara duniawi, UIKA di­harapkan mampu menghasilkan mahasiswa yang juga menguasai Al-Qur’an. Selanjutnya Haryono juga mengajak semua yang hadir untuk SIIS. “SIIS itu sabar, ikhtiar, ikhlas dan syukur. Apapun yang kita dapat setelah berikhtiar, kita harus sabar dan ikhlas serta tetap mensyukuri,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Damandiri.

Prof. DR.KH Didin Hafifuddin mengutarakan, sejak berdiri ta­hun 2001 program pasca sarjana UIKA Bogor telah meluluskan ban­yak alumni. “Melalui Milad ke- 10, semoga para alumni Magister Manajemen dapat memberikan sumbangsihnya dalam bentuk ide dan pemikiran,” kata Didin.

BACA JUGA :  Bejat, Pria di Pandeglang Perkosa Gadis Disabilitas Hingga Hamil 6 Bulan

Rektor UIKA Bogor, End­ing Bahruddin, mengingatkan bagi para mahasiswa yang telah menyelesaikan kuliahnya untuk berkontribusi memberdayakan masyarakat dengan disiplin ilmu yang dimiliki. “Hingga saat ini UIKA telah meluluskan 148 Magis­ter Manajemen, sedikit memang namun dinamis. Alhamdulillah, mereka dapat menyelesaikan studinya sesuai dengan yang ditetapkan. Menurut Dikti, inilah program studi yang sehat,” pung­kasnya.

(Guntur Eko Wicaksono)

============================================================
============================================================
============================================================