Untitled-11CIBINONG, TODAY– Sejum­lah kalangan masih men­ganggap Kabupaten Bogor belum layak anak. Lantaran, masih minimnya sarana bagi anak-anak untuk bermain, seperti taman kota aktif yang bisa digunakan orang tua mengantar anaknya ber­interaksi.

Ela (39) warga Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cib­inong, misalnya, ia berharap pemerintah daerah lebih memperhatikan fasilitas umum yang bisa dipakai ke­luarga terutama anak-anak berkumpul dan bermain.

“Iya, jangan perumahan terus yang dibangun. Sekali-sekali dong bikin taman kota gitu. Kan lama-lama tidak bagus juga kalau anak-anak kita diajak jalannya ke mall terus. Bikin taman gitu yang bisa mengedukasi,” kata Ela, Senin (25/7/2016).

BACA JUGA :  Kota Bogor Tuan Rumah Skena Jawa Barat 2024, Tingkatkan Kinerja Hilirisasi Perkebunan

Terpisah, Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Eghi Gunadi Wib­hawa mengatakan, pemer­intah wajib memperhatikan mental, fisik, pendidikan dan kesehatan anak. Maka, beberapa poin, yang men­dukung pendidikan nonfor­mal, itu yang dirasa masih belum bisa dilakukan Pem­kab Bogor.

“Tugas pemerintah me­mang menciptakan ling­kungan yang ramah anak agar mereka bisa tum­buh berkembang. Bupati Nurhayanti juga mesti bisa tuh menghilangkan trauma kekerasan atau pelecahan seksual terhadap anak di Kabupaten Bogor ini,” kata politisi PDI Perjuangan itu.

BACA JUGA :  DPRD Kota Bogor Sahkan 2 Perda Sekaligus, Ini Rancangannya

Dinas Tata Ruang dan Pertanahan (DTRP) Ka­bupaten Bogor pun telah mencanangkan untuk mem­bangun sedikitnya 15 Ruang Terbuka Hijau (RTH) di ka­wasan Cibinong.

Hal itu diungkapkan Kepala DTRP, Joko Pitoyo, Rabu (2/12/2015) yang miris ketika melihat warganya nongkrong dipinggir pedes­trian jalan, terutama di Jalan Tegar Beriman.

============================================================
============================================================
============================================================