Seseorang yang tidak makan pagi akan membalasnya dengan mengonsumsi makanan yang berlebihan saat siang hariâ€
Oleh : Latifa Fitria
[email protected]
Sarapan terkadang diangÂgap hal yang sepele oleh kita. Banyak sekali alaÂsan yang dikemukakan jihlka diajukan pertanÂyaaan mengapa tidak sarapan. Ada yang tidak sempat, buru-buru, bangun kesiangan, mual bila makan terlalu pagi, takut sakit perut saat beraktifitas, dan sebagainya. Kesibukan yang padat membuat banÂyak orang melewatkan kebiasaan sarapan. ApaÂlagi bagi para pekerja kantoran yang berÂtempat tinggal jauh dari kanÂtor. Mereka harus banÂgun pagi buta dan segera berangkat ke kantor agar tidak terlambat.
Padahal sarapan tidak boleh diseÂpelekan. Dokter sekaligus pemerhati gaya hidup sehat, Grace Judio, menÂgatakan, melalui sarapan stamina tubuh dan konsentrasi akan meninÂgkat. Selain itu, jika terbiasa tidak sarapan, tubuh bisa mengalami obeÂsitas. “Tidak sarapan bisa saja meÂmicu kenaikan berat badan,†ucap Grace.
Grace menjelaskan, saat makan siang, mereka yang tidak sarapan cenderung makan dalam jumlah yang berlebihan. Belum lagi banyaknya asupan cemilan dan makan malam. Namun, jika tidak terjadi kelebihan porsi dan kalori makanan dalam seÂhari, kegemukan tidak akan terjadi. “Seseorang yang tidak makan pagi akan membalasnya dengan mengonÂsumsi makanan yang berlebihan saat siang hari. Nanti saat sore, malam hingga menjelang tidur akan terus makan lagi sehingga menyebabkan terjadi kegemukan,†kata dia.
Menurutnya, jika seseorang tidak sarapan, dia akan tergoda mengkonÂsumsi apa pun, termasuk makanan yang tidak sehat, tanpa banyak berÂpikir.Padahal, jika aktivitas makan terencana dengan baik, seseorang punya kesempatan menyediakan makanan yang sehat, seperti buah-buahan. “Dengan begitu, orang yang tidak biasa sarapan lebih tinggi berisiko terkena obeÂsitas dibanding yang biasa saraÂpan dan makan teratur,†ujarnya.
Obesitas juga mengancam anak-anak yang tidak terbiasa saraÂpan. Anak-anak yang mengalami obesitas jika sudah dewasa juga berisiko terserang penyaÂkit degeneratif.
Penyebab obeÂsitas antara lain banyak mengkonÂsumsi soft drink serta makanan yang tinggi kalori dan lemak. ObeÂsitas juga dapat terjadi akibat minimnya aktivitas fisik. “MisÂalnya, cuma duduk saja main gadget tapi makan berlebihan,†tuturnya.
Untuk itu, sarapan harus dibiaÂsakan sejak kecil. Sarapan sebaiknya dilakukan sebelum pukul 09.00 mengingat padatnya aktivitas sehari-hari. Setelah itu dilanjutkan makan selingan seperti buah-buahan puÂkul 10.00, kemudian makan siang. Setelah makan siang dan sebelum makan malam, sebaiknya juga ada makanan selingan.
Untuk porsi makan, lanjut Yoga, bisa disesuaikan dengan usia anak. Sarapan sebaiknya juga memenuhi gizi seimbang. Tak hanya sehat, sarapan dengan nutrisi lengkap juga memengaruhi prestasi belajar anak di sekolah.