Kota Bogor bukan hanya kota yang kaya dengan wisata kulinernya saja. Di Kota Hujan ini banyak juga melahirkan chef-chef berbakat yang sudah melenggang ke dunia layar kaca.
Oleh : Abdul malik
[email protected]
Salah satunya Alain Anastasius NuÂgraha yang sempat menjadi perserta Master Chef Junior Indonesia 2014. Pria yang disapa Alain adalah wajah warga Bogor yang menghiasi ajang pencarÂian bakat itu pertama kali diadakan. BerbÂagai kesempatan emas ia raih pasca mengiÂkuti kompetisi ini, Alain yang terbilang masih muda sekarang menjadi guru masak dan mempunyai program kelas yang berÂnama “Kompor Alain†di salah satu sekolah masak yang ada di Kota Bogor, selain itu sebulan sekali Alain memberikan resep maÂsakan untuk salah satu majalah.
Kecintaannya dengan dunia dapur suÂdah mulai timbul sejak ia masih berusia emÂpat tahun. Tertular dari keseharian ibunya yang selalu memasak, ternyata menarik miÂnat pria keturunan Tionghoa ini untuk menÂgolah segala jenis masakan sangat tinggi.
Menyadari dirinya memiliki bakat dalam mengolah masakan, Alain memutusÂkan untuk mengikuti ajang pencarian bakat Master Chef Junior Indonesia dan tembus ke delapan besar.
“Aku ikut Master Chef Junior ga ada pakÂsaan dari orang tua, tapi ketertarikan aku sendiri untuk mengikuti ajang pencarian bakat ini, dan untuk bertemu teman-teman baru,†ujar Alain.
Remaja kelahiran Bogor 13 Maret 2005 ini mengaku sangat terinspirasi dan sangat mengidolakan Chef Gordon Ramsay dan Chef Arnold. “Karena mereka berdua itu keren, di tangan mereka berdua masakan sesulit apapun jadi keÂlihatan mudah dibuatnya, it’s cool,†ungkapnya
Alain mengaku, mengÂhadapi kompetisi seperÂti ini bukanlah urusan mudah, beberapa tantangan ia haÂdapi ketika menjadi peserta Master Chef Junior, salah satunya ketika jempol tangan kirinya teriris golok dan harus dijahit empat jahitan.
Kendati demikian, Alain tetap berusaha untuk memberikan yang terbaik walaupun harus terhenti di delapan besar.
“Putus asa sih gak pernah, tapi hampir terjadi pada saat di tantang untuk membuat salah satu dessert aku kesulitan dan hamÂpir putus asa. Namun harus tetap berusaha dan jangan pernah menyerah, never ever give up,†katanya.
(Latifa Fitria)