IMG-20160209-WA0017Kota Bogor bukan hanya kota yang kaya dengan wisata kulinernya saja. Di Kota Hujan ini banyak juga melahirkan chef-chef berbakat yang sudah melenggang ke dunia layar kaca.

Oleh : Abdul malik
[email protected]

Salah satunya Alain Anastasius Nu­graha yang sempat menjadi perserta Master Chef Junior Indonesia 2014. Pria yang disapa Alain adalah wajah warga Bogor yang menghiasi ajang pencar­ian bakat itu pertama kali diadakan. Berb­agai kesempatan emas ia raih pasca mengi­kuti kompetisi ini, Alain yang terbilang masih muda sekarang menjadi guru masak dan mempunyai program kelas yang ber­nama “Kompor Alain” di salah satu sekolah masak yang ada di Kota Bogor, selain itu sebulan sekali Alain memberikan resep ma­sakan untuk salah satu majalah.

BACA JUGA :  Menu Makan Dengan Mie Kuah Daging Bumbu Semur, Dijamin Menggugah Selera Keluarga

Kecintaannya dengan dunia dapur su­dah mulai timbul sejak ia masih berusia em­pat tahun. Tertular dari keseharian ibunya yang selalu memasak, ternyata menarik mi­nat pria keturunan Tionghoa ini untuk men­golah segala jenis masakan sangat tinggi.

Menyadari dirinya memiliki bakat dalam mengolah masakan, Alain memutus­kan untuk mengikuti ajang pencarian bakat Master Chef Junior Indonesia dan tembus ke delapan besar.

“Aku ikut Master Chef Junior ga ada pak­saan dari orang tua, tapi ketertarikan aku sendiri untuk mengikuti ajang pencarian bakat ini, dan untuk bertemu teman-teman baru,” ujar Alain.

Remaja kelahiran Bogor 13 Maret 2005 ini mengaku sangat terinspirasi dan sangat mengidolakan Chef Gordon Ramsay dan Chef Arnold. “Karena mereka berdua itu keren, di tangan mereka berdua masakan sesulit apapun jadi ke­lihatan mudah dibuatnya, it’s cool,” ungkapnya

BACA JUGA :  RPJPD Kota Bogor 2025 - 2045, Kota Sains Kreatif, Maju dan Berkelanjutan

Alain mengaku, meng­hadapi kompetisi seper­ti ini bukanlah urusan mudah, beberapa tantangan ia ha­dapi ketika menjadi peserta Master Chef Junior, salah satunya ketika jempol tangan kirinya teriris golok dan harus dijahit empat jahitan.

Kendati demikian, Alain tetap berusaha untuk memberikan yang terbaik walaupun harus terhenti di delapan besar.

“Putus asa sih gak pernah, tapi hampir terjadi pada saat di tantang untuk membuat salah satu dessert aku kesulitan dan ham­pir putus asa. Namun harus tetap berusaha dan jangan pernah menyerah, never ever give up,” katanya.

(Latifa Fitria)

============================================================
============================================================
============================================================