Untitled-12Janji manis Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memberikan dana Rp 67,4 miliar untuk mengurangi dampak banjir di Ibu kota dengan merevitalisasi sejumlah situ di Kabupaten Bogor serta normalisasi Sungai Ciliwung dan Cisadane masih sebatas mimpi.

Oleh : RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]

Pasalnya, dana yang sem­pat dijanjikan Pemprov DKI lewat Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Heru Budi Hartono, harusnya cair pada Juni 2015 lalu. Namun hingga kini belum juga turun ke kantong Pemkab Bogor.

“Jadi dari Rp 67,4 miliar itu, Rp 36,5 miliar diantaranya untuk pem­bebasan guna pembuatan sodetan antara Situ Cikaret dan Situ Kaban­tenan. Tapi sampai sekarang belum turun tuh uangnya. DKI mah bilang­nya saja mau bantu. Besok-besok saya tidak mau ambil,” ketus Yanti.

Yanti mengakui, dari 91 situ yang ada di Bumi Tegar Beriman, 23 diantaranya berhadapan langsung aliran airnya ke Jakarta. Untuk tahun 2015 ini, Kabu­paten Bogor mendapat lima situ yang menjadi prioritas untuk di normalisasi.

BACA JUGA :  Pengamen Jalanan di Cileungsi Bogor Ditemukan Tak Bernyawa

“Diantaranya itu Situ Cikaret dan Kabantenan yang disatukan. Uang­nya juga kan digunakan untuk pem­bebasan lahan dan itu tidak mudah. Karena ini kan menyangkut kepemi­likan orang lain,” lanjutnya.

Belum jelasnya dana hibah yang dijanjikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) itu juga membuat Yanti pusing. Karena, nominalnya yang tidak seberapa tapi cukup memusingkan. Karena Ka­bupaten Bogor ini juga merupakan wilayah yang dilewati Sungai Cili­wung dan Cisadane.

“Kita kan juga harus bertang­gung jawab karena ada ditengah-tengah,” lanjutnya. Program ini juga merupakan bagian dari upaya untuk mengendalikan banjir Jakarta,” kata Nurhayanti.

Lebih lanjut, Yanti menjelaskan dana bantuan Rp 67,4 miliar dari APBD DKI itu digunakan untuk mem­biayai 11 kegiatan. Yakni pembuatan bioretensi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung dan Angke sebesar Rp 2,5 miliar dan pembuatan biopori di DAS Ciliwung dan Angke Rp 1 miliar.

BACA JUGA :  Pengamen Jalanan di Cileungsi Bogor Ditemukan Tak Bernyawa

Selanjutnya penanaman pohon di DAS Ciliwung dan Angke Rp 750 juta diikuti pembebasan lahan untuk sode­tan Situ Cikaret dan Situ Kabantenan Rp 36,5 miliar dan pengadaan dua unit eskavator dan dua unit support­ing bem/pontton sebesar Rp 6 miliar.

Bantuan juga meliputi pembangu­nan sumur resapan di DAS Ciliwung dan Angke Rp 1 miliar, penataan lahan Pasar Hewan Jonggol Rp 5,4 miliar, pemban­gunan Instalasi Pembuangan Air Lim­bah (IPAL) dan peralatan pendukung operasional UPT RPH Cibinong, Citar­inggul dan Jonggol Rp 10 miliar.

Kemudian pembangunan empat unit Halte APTB di Kabupaten Bo­gor berukuran 2,5×7 meter Rp 650 juta, pembangunan stimulan jamban sehat di wilayah DAS Ciliwung Rp 2 miliar dan terakhir pengadaan truk Armroll Rp 2,5 miliar. (*)

============================================================
============================================================
============================================================