BANDUNG, TODAY- Keamanan dan kemacetan menjadi perhatian khusus bagi PB PON jelang pesta penutupan tengah pekan ini. Mereka akan membuat jadwal kedatangan agar tak ada penumpukan penonton.

Pesta penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-19 Jabar itu akan dihelat di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage, Kamis (29/9/2016). Acara itu menghadirkan 22 ribu tamu undangan dari berbagai kalangan.

Sekretaris Umum Panitia Besar (PB) PON, Ahmad Hadadi, mengatakan kemacetan menjadi perhatian penting dalam persiapan penutupan PON. Berkaca dari upacara pembukaan yang digelar 17 September lalu, kemacetan di GBLA disebabkan karena adanya penumpukan penonton pada satu titik dan menjadi sulit ditangani.

BACA JUGA :  Jadwal Pertandingan Wakil Indonesia di Final Swiss Open 2024

“Kami akan coba mengatur waktu pemberangkatan sehingga tidak ada penumpukan dalam waktu yang sama. Selain itu, pengunjung atau penonton diupayakan untuk diatur sedemikian rupa supaya tidak ada penumpukan-penumpukan di pintu. Artinya, identitasnya diperjelas sehingga keluar masuknya lebih jelas dan tidak terpaku di satu titik,” kata Hadadi kepada detikSport, Selasa (27/9/2016).

Sedangkan menyoal pengamanan acara penutupan, Hadadi mengatakan, jumlahnya kurang lebih sama seperti upacara pembukaan yaitu sekitar 2 sampai 3 ribuan, yang merupakan gabungan dari satuan keamanan.

“Saat ini untuk bidang keamanan masih melakukan sejumlah koordinasi dan rapat terkait pengamanan saat penutupan. Seperti pengamanan untuk Bapak Jusuf Kalla (RI 2) akan dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedural,” ujar dia.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Menuju Vietnam, Lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026

Adapun penutupan akan secara resmi dilakukan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang didampingi Menpora Imam Nahrawi, Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman, juga Ketua PB PON sekaligus Gubernur Jawa Barat Achmad Heryawan.

“Selain itu di penutupan akan ada laporan dari Gubernur, lalu ada sambutan dari RI 2, ada kata penutupan, kemudian penyampaian belasungkawa untuk bencana di Garut, dilanjutkan penyerahan bendera PON kepada Ketua KONI, dan diberikan kepada Ketua KONI Papua. Terakhir seremonial seni dan budaya dan kembang api,” pungkasnya. (Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================