BANYAK orang setuju tentang pentingnya membangun lembaga pendidikan agama berkualitas, mapan, dan maju sebagai upaya membentengi masyarakat dari pengaruh negatif industrialisasi. Namun urusan akhirat tidak secepat urusan duÂnia dalam realisasinya. Pahala selalu diletakkan di barisan belakang setelah barisan keuntungan duniawi dan kepentingan lainnya.
Membangun pendidikan agama berkualitas adalah medan jihad yang sesungguhnya, bernilai agung, bermakna sangat mendasar persis dengan jihad yang dilakukan Nabi dan sahabatnya. Sayangnya, jihad dalam pemaÂhaman banyak orang adalah angkat senÂjata dan perang melawan orang kafir yang memusuhi agama. Tak banyak orang yang memandang membangun generasi beriman melalui pendidikan keagamaan adalah baÂgian penting dari jihad.
Perang fisik hanya satu bagian dari 13 macam jihad. Masih ada 12 lainnya yang tak bermakna perang fisik melainkan upaya serius dan semaksimal mungkin berpihak, mendukung, dan membangun kebenaran dengan berbagai cara dan bentuknya.
