MAC_7105JAKARTA, Today – Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta agar Indonesia sukses di Asian Games 2018, baik dalam penyeleng­garaan sebagai tuan rumah maupun ber­prestasi dengan minimal berada di urutan sepuluh.

Hal itu ditegaskan JK ketika meresmi­kan peluncuran logo dan maskot Asian Games 2018 di plasa selatan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (27/12/2015), bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

Dalam pidatonya, JK mengingatkan Asian Games tak sekadar menjadi peker­jaan pemerintah melainkan juga masyara­kat Indonesia.

Untuk itu, dia meminta kemenpora dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) bekerja ekstra keras untuk menyiapkan segala fasilitas menyambut para kontes­tan. Selain itu, dia mengingatkan ada tar­get prestasi kepada para atlet.

“Asian Games sebagai pesta olahraga bangsa-bangsa se-Asia maka harus dapat perhatian. Apalagi kita mempunyai dua misi utama, sukses penyelenggaraan dan prestasi. Itu kalau kita tidak ingin men­imbulkan kekecewaan buat masyarakat. Makanya kita tingkatkan penyelenggaraan dan kesiapan atlet lewat satlak prima,” kata JK.

“Terakhir kali kita menjadi tuan rumah Asian Games di tahun 1962. Kali ini, selain mengulang momen baik kita juga akan merenovasi inftrastruktur yang monu­mental. Juga bagaimana menumbuhkan atlet-atlet legenda bagi anak muda zaman sekarang. Seperti Sarengat yang selalu diingat,” tambahnya. Acara peluncuran ini juga untuk menggelorakan partisipasi masyarakat. Makanya Asian Games tidak hanya bisa disukseskan oleh panitia tapi juga masyarakat. Ini pesta, banyak orang yang berpartisipasi, bersenang-senang, bukan proyek pemerintah semata.

Secara tegas, JK meminta agar kontin­gen Indonesia meraih minimal peringkat sepuluh besar. Artinya, itu memperbaiki hasil Indonesia di Asian Games 2014 Incheon, Korea Selatan yang ada di pering­kat ke-14 (4 emas, 5 perak, 11 perunggu). “Untuk menunjukkan penghargaan kepa­da masyarakat, kita harus menyuguhkan prestasi. Tanpa prestasi pelaksanaan ini hambar. Semua tuan rumah Asian Games mendahulukan prestasi. Keduanya harus berjalan. Prestasi bagus tapi penyeleng­garaan yang kuraaag akan dikritik. Begitu juga kalau penyelenggaraan bagus tapi prestasi kurang masyarakat kecewa,” ujar JK.

Seperti yang diketahui olahraga meru­pakan jalan menuju kebanggaan negara, karena ada dua cara Merah Putih diki­barkan di luar negeri. Pertama presiden, kedua atlet. Bahkan wapres pun tidak. Presiden juga satu kali, atlet berulang kali.

“Kami mengharapkan sebaik-baiknya. Kemarin di Incheon berapa ya? Peringkat ke-17 kan? Kalau mau naik level kita harus masuk sepuluh besar, kan?” pungkasnya.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================