BOGOR, TODAY — Komitmen Presiden Joko Widodo ( Jokowi) untuk menÂjaga keseimbangan iklim dan cuaca mulai diseriusi. Minggu (3/1/2016), Jokowi melepas 190 burung di Kebun Raya Bogor (KRB). Berbagai jenis burung yang dilepas presiden diantaÂranya Jalak Kebo, Jalak Nias, Jalak Biasa, Kapasan, PutÂer, Perkutut, Kutilang Sutra, Kutilang Biasa, dan Trucuk.
Anggota tim Komunikasi Kepresidenan, Ari Dwipayana mengatakan, Jokowi mengÂinginkan ekosistem di Kebun Raya Bogor semakin baik. Pada Februari 2015, Jokowi juga pernah melepas ratusan burung di Istana Merdeka dan Istana Kepresidenan Bogor. Bahkan tidak hanya burung, melepas ikan ke aliran Sungai Ciliwung dan kolam Kebun Raya Bogor pernah dilakukan Presiden. Tujuan Presiden melepas burung dan ikan ialah agar ekosistem alam tetap terjaga denÂgan baik, terutama di kawasan perkotaan.
Presiden mengamati bahwa jumlah burung terus berkurang, apalagi di Istana Kepresidenan Jakarta. Untuk itulah, PresÂiden menginginkan agar di Istana KepresÂidenan Bogor dan Kebun Raya keberadaan burung dan ikan dilindungi dan jumlahnya diperbanyak. Burung-burung yang dilepas Presiden tersebut dibeli dari Pasar Burung Pramuka pada Sabtu (2/1/2016).
Tak Mau Didikte
Selain melepas burung, Jokowi juga membuka konferensi pers dengan awak meÂdia. Bekas Walikota Solo itu menegaskan, perombakan kabinet adalah kewenanganÂnya. Dia berharap tidak ada pihak-pihak yang mendesaknya untuk melakukan perombakan Kabinet Kerja. “Reshuffle adalah hak prerogaÂtif Presiden. Tidak boleh ada yang dikte-dikte, intimidasi, desak-desak. Ini adalah hak preÂrogatif Presiden,†kata Jokowi, usai bersepeda di agenda Hari Bebas Berkendara (CFD) BoÂgor, di depan Gerbang Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (3/1/2016).
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) Azis Subekti mengklaim mendapatkan informasi valid adanÂya perombakan kabinet dalam waktu dekat. Azis mengklaim penggusuran menteri terjadi pada kursi Menteri Perhubungan yang kini dijabat Ignasius Jonan. Ia menyebut posisi Jonan bakal digantikan oleh kader PAN, Taufik Kurniawan.