PALEMBANG TODAY– PresÂiden Jokowi mempercepat kunjungan kerjanya di AmeriÂka Serikat untuk memantau langsung penanggulangan keÂbakaran hutan. Sesampainya di tanah air, Jokowi akan langÂsung mendarat di Palembang, Sumatera Selatan.
“Diharapkan besok menÂdarat di Palembang sekitar jam 08.00 WIB pagi. Rencananya pada hari yang sama, beliau akan segera melakukan raÂpat dengan tim pengendalian penanganan asap. Kami akan berangkat nanti malam atau besok pagi jam 05.30 WIB suÂpaya mendahului sampai PresÂiden di Palembang,†kata SeskÂab Pramono Anung kepada wartawan, Rabu (28/10/2015). Palembang dipilih seÂbagai lokasi pertemuan karena itu salah satu titik yang bisa dilalui jalur udara. Pada siang harinya Jokowi dan rombonÂgan akan menuju Musi BanyuÂasin dengan waktu tempuh 4-5 jam. Di situ akan meninjau beÂberapa titik kebakaran.
“Konsenterasi penanganan asap yang paling utama meÂmang, yang paling terdampak adalah sebagian Sumatera dan Kalimantan, pemerinÂtah dalam hal ini, Presiden telah mengeluarkan inpres dan inpres inilah yang diguÂnakan sebagai vehicle oleh tim yang dikoordinir Menko Polhukam, Menko PMK dan menko Perekonomian untuk bergerak,†kata Pramono. Melalui tim tersebut akan ada 26 tingkatan lembaga ke bawah yang akan dikoordiÂnasikan. Sehingga penanganan kebakaran hutan lebih komÂprehensif. “Jadi itu yang akan kita lakukan besok sehingga kemudian ada kemungkinan beliau akan berkantor di SuÂmatera, di Palembang sambil memantau perkembangan yang ada,†ungkap Pramono.
Sementara itu, korban teÂwas akibat dampak kabut asap bertambah dari 12 menjadi 19 orang. Mereka tersebar di 5 provinsi. “Sampai pagi ini yang te-report ke Kementerian SoÂsial ada 19 orang meninggal akÂibat dampak kabut asap,†ujar Khofifah dalam jumpa pers penanganan bencana asap di kantor BNPB, Jl Pramuka, JaÂkarta Timur, Rabu (28/10/2015). Khofifah merinci korÂban meninggal itu yaitu 5 korÂban dari Kalimantan Tengah, 5 korban dari Sumatera Selatan, 5 korban dari Riau, 1 korban dari Jambi dan 3 korban dari Kalimantan Selatan.
Saat ini, pemerintah telah melakukan operasi kemanuÂsiaan dengan mengevakuasi anak-anak kecil yang berpeÂluang terkena sakit pernafasan akibat asap selain operasi pemÂadaman karhutla. Perusahaan yang membakar lahan juga diÂcabut izinnya. Polisi juga telah menetapkan puluhan tersangÂka pembakar dari perseoranÂgan dan korporasi.
(Yuska Apitya/net)