Untitled-19BOGOR TODAY – Presiden Joko Widodo ( Jokowi) me­nyebut lambatnya pembangunan sejumlah jalan tol di Indonesia salah satunya terganjal pem­bebasan lahan. Jokowi menginstruksikan kepada para kepala daerah agar ra­jin turun ke lapangan untuk mengetahui dan mengatasi permasalahan sehingga pem­bangunan bisa dipercepat.

“Saya titip bupati dan walikota agar rajin turun ke lapangan. Masalah-masalah akan selesai kalau lapangan di­kuasai. Kalau kita hanya mem­bayangkan dari kantor ya ti­dak rampung-rampung,” kata Jokowi, Minggu (20/3/2016).

Jokowi menjelaskan, persoalan pembebasan lahan selalu menjadi kendala pembangunan jalan tol. Warga pemilik lahan kerap kali tak terima dengan nilai ganti rugi yang diberikan pemerintah. Akibatnya, proses konstruksi tak bisa berjalan mulus. Dengan rajin blusukan, diharapkan kepala daerah bisa cepat mengatasi persoa­lan tersebut. Kepala daerah juga diminta tegas dan berani dalam mengambil keputusan untuk menyelesaikan persoa­lan pembebasan lahan. “Kalau sudah lahan bebas memban­gunnya cepat banget, tapi me­mang problemnya di pembe­basan lahan,” ujarnya.

Jokowi menekankan, in­frastruktur jalan tol menjadi prioritas utama pembangunan pemerintah saat ini. Dia mem­berikan target kepada Kemen­terian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar merampungkan proyek Tol Trans Jawa tahun 2018. Jalan bebas hambatan itu akan mem­bentang di Pulau Jawa dari Mer­ak (Banten) hingga Surabaya.

BACA JUGA :  PVMBG Laporkan Gunung Marapi Erupsi Malam Ini

“Dengan infrastruktur kita harapkan mobilitas barang dan orang lebih cepat. Biaya trans­portasi lebih murah, biaya lo­gistik lebih murah. Akhirnya barang-barang kita lebih mu­rah. Keuntungan terakhir pada rakyat karena bisa membeli produk dengan harga murah,” kata dia.

Jokowi juga mengatakan, salah satu penyebab utamanya adalah alotnya proses pembe­basan lahan. “Tapi memang problemnya di pembebasan lah­an. Kalau sudah lahan bebas ban­gunnya cepat banget,” kata dia.

Panjang ruas tol di Indo­nesia masih di bawah 1000 kilometer. Presiden Jokowi mengatakan, saat ini Indonesia baru memiliki 840 kilometer (km) jalan tol. “Dari Indonesia merdeka sampai sekarang 70 tahun, kita baru punya 840 Km jalan tol,” kata Jokowi.

Menurut Jokowi, pemban­gunan jalan bebas hambatan di tanah air tertinggal jauh dengan China. Saat ini Negeri Tirai Bam­bu itu memiliki 60.000 Km jalan tol. “Pembangunan infrastruk­tur kita sangat terlambat. Di Tiongkok, mereka sudah punya 60.000 Km jalan tol. Setiap ta­hun mereka membangun 4.000-5.000 Km, ini memberikan semangat bagi kita,” ujarnya. Oleh sebab itu, lanjut Jokowi, dalam 5 tahun kepemimpinan­nya, dia memberikan target kepada Kementerian Peker­jaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk meram­pungkan 1.000 Km jalan tol di Indonesia. Salah satunya proyek tol Trans Jawa antara Merak (Banten) sampai Sura­baya. “Saya berikan target dari Merak sampai Surabaya tahun 2018 harus sambung, nggak ada alasan apapun,” tandasnya.Bocimi Molor

BACA JUGA :  Pj. Bupati Bogor Imbau Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrim

Di Bogor, proyek Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) juga mangkrak bertahun-tahun. Pengerjaannya molor lantaran terbelenggu persoalan pembe­basan lahan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Iwa Karni­wa, meminta kontraktor pelak­sana terus menggenjot proyek pembangunan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) agar bisa selesai sesuai target yakni pada 2017 mendatang. Ter­lebih saat ini lokasi pembangu­nan terus diguyur hujan deras.

Iwa mengatakan berdasar­kan laporan yang diterimanya hingga akhir Februari lalu proyek pembangunan Tol Bo­cimi terus menunjukkan pro­gres menggembirakan.

Sejauh ini, ujar Iwa, pro­gres pembangunan Tol Bocimi di seksi 1 tahap 1 sudah menca­pai 9,3 persen. Sedangkan di tahap II pembangunan menca­pai 4 persen dan tahap III men­capai 4,4 persen.

“Alhamdulillah setelah saya survei langsung ke lapangan, progresnya cukup memuas­kan. Sesuai arahan Pak Guber­nur, kami terus bantu untuk mengidentifikasi permasala­han dan kendala agar pemban­gunan selesai sesuai target,” kata dia, kemarin.

(Yuska Apitya Aji)

============================================================
============================================================
============================================================