JAKARTA TODAY- Menteri ESDM, Ignasius Jonan, kembali menegaskan tidak ada kenaikan tarif listrik sampai akhir tahun ini, baik subsidi maupun non subsidi. Ini mempertimbangkan berbagai hal, seperti daya beli masyarakat dan efisiensi PLN.

Bahkan, Jonan meminta PLN berupaya menurunkan tarif listrik tiap 3 bulan sekali. Penurunan tarif listrik akan sangat bermanfaat untuk masyarakat. Untuk pelanggan industri misalnya, biaya listrik yang lebih efisien tentu meningkatkan daya saing.

BACA JUGA :  Takengon Aceh Tengah Diguncang Gempa M4,9

Jonan ingin rata-rata tarif listrik industri yang sekarang Rp 1.100/kWh bisa turun menjadi Rp 800-900/kWh dalam 3 tahun. Demikian juga tarif listrik rumah tangga, Jonan berharap PLN bisa menurunkannya perlahan-lahan dalam 2 tahun ke depan.

Untuk mewujudkan hal itu, PLN menyatakan akan terus melakukan langkah-langkah efisiensi supaya biaya pokok penyediaan (BPP) listrik turun, dan ujung-ujungnya tarif listrik bisa lebih murah. Misalnya dengan mengurangi penggunaan bahan bakar minyak (BBM)

BACA JUGA :  Aniaya Ayah Kandung hingga Tak Sadarkan Diri, Anak Durhaka di Lampung Ditangkap

“Kami melakukan efisiensi, pembangkit-pembangkit yang enggak ekonomis diganti, PLTD-PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) diganti, kami konversi ke batu bara dan sumber energi lain yang lebih murah,” kata Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka, Kamis (6/7/2017).

============================================================
============================================================
============================================================