Satu lagi prestasi diukir Institut Pertanian Bogor (IPB) di kancah dunia. MahaÂsiswa Departemen Budi Daya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, FathuriÂzal Aulia Perdana, berhasil menyabet penghargaan “Best Entrepreneur†pada acara Global Youth EntreÂpreneurs Summit (GYES) 2015 di Dhaka, Bangladesh.
(Yuska Apitya Aji)
“KEGIATAN diikuti 300 delegasi pemuda berusia 18 hingga 30 tahun dari beberapa negara, dan Indonesia terpilih dua orang, termasuk saya,†kata Fathur di Bogor, Selasa (8/12/2015).
Fathur menjelaskan, GYES merÂupakan kegiatan internasional yang diselenggarakan oleh Dhrubotara Youth Development Foundation (DYDF), organisasi yang peduli terÂhadap pengembangan pemuda. “Acara ini terselenggara dengan didasari oleh semakin tingginya keÂsadaran masyarakat internasional akan pentingnya memiliki jiwa wirausaha dan bisnis,†katanya.
Menurut Fathur, kegiatan terseÂbut menjadi suatu “platform†yang menaungi para pemuda yang memiÂliki ide bisnis atau bahkan yang suÂdah menjalankan ide bisnisnya denÂgan harapan dapat mengembangkan pengetahuan wirausaha dan bisnis sehingga dapat berkembang hingga ke kancah internasional.
“Kami mempresentasikan bisÂnis yang sedang dilakukan. Proyek bisnis yang dilakukan oleh para peserta sangat bagus dan memÂberikan dampak sosial yang sangat besar bagi masyarakat di masing-masing negara,†kata Fathur.
Dalam kegiatan yang berlangÂsung pertengahan November lalu, lanjut dia, selain memperkenalkan bisnis yang dijalani, para peserta juga mengikuti “Forum Group Discussion†(FGD) untuk saling bertukar pikiran dan menceritakan bisnis masing-masÂing, baik susah maupun senangnya.
Fathur mengatakan, dalam perÂtemuan tersebut ia memaparkan beragam jenis bisnis yang sudah ia jalankan sejak duduk di bangku SeÂkolah Dasar dengan berjualan gunÂdu atau kelereng, kartu bergambar, dan lainnya. Jiwa bisnis tersebut berlanjut hingga ke bangku SMA. Ia menjual berbagai alat sulap dan menghasilkan pendapatan yang cukup banyak untuk seorang pelaÂjar.
“Selain aktif menjual alat suÂlap, saya juga bergabung ke dalam perusahaan MLM berskala besar di dunia. Keuntungan banyak saya daÂpatkan dari MLM, baik berupa uang dan materi maupun pengetahuan tentang dunia bisnis,†katanya.
Dari semua itu, lanjut dia, keÂuntungan yang paling berharga adalah kemampuan dasar dalam berkomunikasi dengan orang lain, berpenampilan yang baik, mengaÂjak berkenalan, dan lainnya. “Di akhir SMA saya mulai terjun ke dunia budi daya perikanan. Saya membudidayakan ikan lele. Walau sempat mengalami kegagalan, saya tetap menjalankan usaha tersebut sambil menemukan ritme dalam berbudi daya ikan,†katanya.
Jiwa bisnis terus berkembang hingga di perkuliahan. Beragam jenis makanan ringan, seperti gorengan, buras, cokelat, dan lainÂnya, dijual ke sesama mahasiswa hingga mendapatkan penghasilan yang cukup besar karena dilakukan setiap hari. “Saya juga berbisnis di bidang peternakan. Saya menginÂvestasikan uang saya di peternaÂkan karena bidang yang prospektif mengingat Indonesia adalah negaÂra dengan mayoritas agama Islam yang membutuhkan hewan kurban setiap tahunnya,†katanya.
Tidak hanya itu. Fathur juga meÂmiliki bisnis untuk rubber advertisÂing yang mencetak berbagai macam aksesori yang terbuat dari karet. Produk yang dipasarkan berupa gelang, gantungan kunci, alas gelas, alas piring, tempelan kulas, bag tag, dan lainnya.