BOGOR TODAY – Tahun ajaran baru pendidikan sudah dimulai. Doktrin senioritas dan alumni ternyata belum hilang di lingkaran pendidikan Bogor. Doktrin inilah yang akhirnya memun­culkan generasi doyan tawuran.

Ketua Dinas Pendidikan Kota Bo­gor, Edgar Suratman menilai butuh peran serta alumni, orang tua, guru dan juga forum komunikasi osis un­tuk membina generasi baru untuk mencegah adanya penyimpangan perilaku siswa baru yang dapat me­nyebabkan tawuran. “Besok (hari ini), akan saya kordinasikan dengan semua sekolah-sekolah yang ada di Kota Bogor,” ujarnya.

BACA JUGA :  Santan Bahaya Jika Dipanaskan? Simak Ini, Jangan Sembarangan Panaskan Makanan

Edgar juga mengaku pihaknya sudah melakukan upaya agar semua sekolah yang kondisi sekolahnya rentan dengan penyimpangan perilaku anak membina dan mengen­dalikan siswa. “Upaya kami menekan dan membuat anak-anak itu jadi sa­dar, tawuran nggak ada manfaatnya,” tegasnya.

BACA JUGA :  Kontroversial Wasit di Laga Indonesia vs Qatar, PSSI Layangkan Protes ke AFC

Lebih lanjut, Edgar mengatakan tawuran merupakan propaganda yang dilakukan oleh senior dan alum­ni. “Itu alumninya tidak puas dan mereka membentuk agar juniornya memperlihatkan power kepada seko­lah lain karena mereka tidak puas di tahun-tahun pada saat mereka seko­lah seharusnya mereka memberikan panduan yang baik kepada adik-adik mereka,” tuturnya.

============================================================
============================================================
============================================================