Juventus sukses meremukkan Inter Milan dalam laga leg pertama semifinal Coppa Italia di Juventus Stadium, Kamis (28/1/2016) dinihari WIB. Bianconeri menang 3-0 atas Nerazurri dan menjadi modal penting saat melawat ke Giuseppe Meazza pada leg kedua 3 Maret mendatang.
Oleh : RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]
Juventus harus berterima kasih pada Alvaro Morata dengan sumbangan dua golnya di menit ke-36 dari tenÂdangan penalti dan menit ke-63. Satu gol lainnya, hadir lewat striker Argentina, Paulo Dybala menit ke-83.
Saat Inter tertinggal dua gol dan beruÂpaya mengemas gol tandang, mereka justru mendapat musibah akibat Jeison Murillo diuÂsir wasit setelah mendapat kartu kuning kedÂua menyusul pelanggaran terhadap CuadraÂdo.
Allenatore Inter, Roberto Mancini meniÂlai laga ini berjalan seimbang. Namun, skor akhir 3-0 untuk tuan rumah dirasa terlalu telak dan kejam.
Roberto Mancini menilai laga melawan Juventus sejatinya berjalan seimbang. MesÂki mengakui Juve pantas menang, Mancini menyebut Inter kalah terlalu telak. Bahkan, secara statistik Inter lebih unggul dalam penÂguasaan bola, 54:46 milik Juve.
Namun, Inter kesulitan menciptakan peluang. Sepanjang laga, Stevan Jovetic dkk cuma melepaskan enam tembakan dengan dua yang mengarah ke gawang dan tiga lainÂnya tak tepat sasaran. Meski demikian, Inter membuat Neto melakukan dua kali penyelaÂmatan.
“Itu adalah pertandingan yang seimbang dengan Juve yang lebih menekan. Penalti diÂberikan sebelum jeda, kemudian jelas merÂeka menunggu untuk melakukan serangan balik,†ujar Mancini.
“Itu adalah pertandingan yang aneh. Juve pantas menang, tapi 3-0 sepertinya berlebihan. Juve pantas menang, tapi saya tidak ingat ada penyelamatan yang dilakuÂkan Samir Handanovic maupun kami ada di bawah tekanan tertentu. Gol kedua lahir karena kesalahan kami, karena kami menyaÂpunya tepat ke Morata dan dia mencetak gol. Kemudian Juve lebih banyak menunggu dan hanya fokus ke serangan balik, kemudian kami main dengan 10 orang, jadi begitulah,†katanya.
Sementara bagi mentor Juventus, MassiÂmiliano Allegri, ini merupakan kemenangan kesembilannya secara beruntun yang dipeÂtik Juve atau yang ke-11 dari 12 laga selama dua bulan ini. Ia pun puas dengan hasil yang mereka raih atas Inter.
“Pada saat ini Juventus dalam kondisi bagus, kami menampilkan performa bagus melawan Inter yang merupakan tim kuat. Kami terorganisir secara bertahan, bisa saja lebih baik lagi dalam menciptakan peluang saat menyerang,†katanya.
“Tapi saat ini anak-anak memberikan para penggemar dan klub kepuasan besar,†tambahnya.
Meski demikian, ada alasan baginya unÂtuk meminta skuat Bianconeri menjaga level permainan. Saat ini Juve masih tertinggal dari Napoli di klasemen Serie A sementara tiket final Coppa Italia juga belum bisa dipasÂtikan, mengingat Inter masih akan menjamu mereka di leg kedua.
“Kami masih di posisi dua di Serie A, jadi harus mencoba mencapai posisi pertama. Dan semifinal Coppa Italia masih belum beÂrakhir,†ujar Allegri.
“Ketika Anda mendapatkan banyak keÂmenangan dalam dua bulan, Anda cenderÂung memikirkan apa saja yang telah diraih. Kami tidak boleh melakukannya. Kami harus menekan tombol reset, memasang tembok di belakang kami, dan fokus akan apa yang bisa dilakukan ke depannya. Kami tertinggal dua poin dari Napoli. Sekarang ini seperti liga mini dengan 17 babak dan kami harus fokus menjadi lebih baik daripada Napoli di periode itu,†demikian ujar pelatih 48 tahun ini.
Di Serie A, Juve ada di peringkat dua denÂgan nilai 45 dari 21 pekan. Mereka tertinggal dua angka dari Napoli. Atas hasil ini, Inter kini butuh kemenangan dengan selisih emÂpat gol untuk membalikkan keadaan pada leg kedua. (*/Net)