PADANG, Today – Semen Padang telah meÂmastikan lolos ke partai final Piala Jenderal Sudirman (PJS). Itu setelah, secara dramatis mereka mampu menaklukkan Pusamania Borneo FC (PBFC) lewat babak adu penalti di Stadion H. Agus Salim, Padang, Sabtu (16/1) malam.
Tak ayal, kemenangan ini disambut cuÂkup emosional dan semringah oleh pelatih Semen Padang, Nilmaizar.
“Syukur Alhamdulillah, semua ini buah dari perjuangan luar biasa dari para peÂmain. Mereka mengerahkan segalanya untuk memenangkan pertandingan, saya bangga dengan semangat pantang menyerah yang mereka tunjukkan,†kata Nil.
Meski begitu, mantan pelatih timnas Indonesia ini tak menampik timnya juga dinaungi faktor keberuntungan di laga terseÂbut. Karena menurutnya, dalam babak adu penalti yang lebih menentukan adalah faktor mental dan keberuntungan.
“Hari ini kami punya keberuntungan itu. Tapi secara umum, anak-anak telah bekerja keras malam ini. Saya bangga pada mereka semua,†tegasnya, seraya menuturkan tak ada yang istimewa dari taktik dan strategi yang diterapkannya pada laga itu.
Menyoal dua kartu merah yang diteriÂma pemainnya, yaitu Satrio Syam dan HenÂdra Bayauw, Nil tak mau komentar banyak dan lebih suka membahas kemenangan timnya.
“Soal kartu merah layak atau tidak, wasit punya sudut pandang sendiri,†tuturnya.
Di samping itu, pelatih yang pernah meÂnimba ilmu kepelatihan di Jerman ini maÂsih enggan memikirkan soal laga final, yang bakal digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 24 Januari nanti.
“Soal final dan juara, belum kami pikirÂkan, kami ingin menikmati kemenangan ini dulu,†pungkasnya.
Kas Hartadi Mundur dari PBFC
Pusamania Borneo FC (PBFC) gagal lolos ke partai final Piala Jenderal Sudirman (PJS). Menyusul, mereka takluk dari Semen Padang lewat babak adu penalti pada leg kedua semi-final di Stadion H. Agus Salim, Padang, Sabtu (16/1) malam.
Kekalahan ini juga membuat pelatih PBFC, Kas Hartadi, mengambil sikap menÂgundurkan diri dari jabatannya, sebagai bentuk tanggung jawabnya atas kegagalan ini.
“Tidak ada yang salah dari kalian, ini semua tanggung jawab saya. Saya gagal memÂbawa tim ini ke final, mohon maaf,†kata Kas, seperti dikutip laman resmi PBFC.
Pelatih asal Solo ini menuturkan kondisÂinya yang belum fit 100 persen lantaran habis sakit akibat trombositnya menurun, menjadi salah satu faktor dirinya mengambil keputuÂsan itu. “Makanya saya mau istirahat dulu,†ujarnya.
Sementara itu, Kas mengakui Semen Padang pantas lolos ke partai final. Secara umum dia juga menyebut tuan rumah tampil lebih baik dari timnya.
“Semen Padang bermain luar biasa gigih, itu kuncinya. Mereka pun punya pemain baÂgus seperti Irsyad Maulana dan Hendra Adi Bayauw. Mereka pemain luar biasa,†puji mantan pelatih Sriwijaya FC itu.
Di sisi lain, presiden PBFC, Nabil HuÂsein Said Amin, memastikan akan melakuÂkan evaluasi secara menyeluruh terhadap tim Pesut Etam.
“Iya saya akan evaluasi semua. Di mana titik kurangnya, di situ kita akan perbaiki. IniÂlah sepakbola, terkadang kita di atas kadang di bawah. Terima dengan lapang dada,†kata Nabil.
(Imam/net)