ilustrasi-wbupCIBINONG, TODAY– Kinerja Bupati Bogor, Nurhayanti kembali dikatakan menu­run. Hal ini, menurut sejumlah kalangan akibat kosongn­ya kursi wakil bupati, sejak pertama kali Nurhayanti dilantik men­jadi orang no­mor satu di Bumi Tegar Beri­man, Maret 2015 silam.

“Sangat mungkin terjadi, semisal penggunaan APBD yang kurang maksimal. Jadi seperti pincang ki­nerjanua karena hanya dipimpin satu orang,” kata Ketua DPC Ha­nura Kabupaten Bogor, Hendrayana, Jumat (29/7/2016).

BACA JUGA :  Anak-anak Antusias Ikuti Ramadan Fest di Kampung Ketupat

Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bo­gor itu menambah­kan, sudah lumrah jika bupati memiliki seorang wakil, yang notabene satu perangkat d a n tidak terpisahkan. “Jadi sep­erti semuanya dikerjakan bupati sekarang ini, meski didukung sejumlah SKPD,” tukasnya.

BACA JUGA :  DPRD Desak Pemkot Selesaikan Masalah Kemiskinan dan Pengangguran di Kota Bogor

Ia menilai, dengan bek­erja seorang diri tanpa pendamping, beberapa sektor akhirnya lepas dari pengawasan. “Ya, mesti disikapi bersama dan ada korelasinya, kinerja dengan kosongnya kursi wakil bu­pati,” tan­dasnya.

============================================================
============================================================
============================================================